Sumber pangan tidak melulu dari pola konvensional yang membutuhkan lahan luas. Sumber pangan dapat juga adaptif dengan kehidupan masyarakat perkotaan yang kemudian dikenal dengan model pertanian urban dan kini banyak dikembangkan di masyarakat.

Pertanian urban bisa dikembangkan oleh masyarakat banyak sebagai kegiatan produktif untuk pemberdayaan dan menunjang perekonomian masyarakat. Hubungan sosial kemasyarakatan dapat tumbuh dengan menguatnya rasa kebersamaan dan menciptakan budaya bergotong royong di lingkungan masyarakat perkotaan.

Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Kota Yogyakarta, Kodim 0734/Kota Yogyakarta mengajak seluruh jajaran Koramil menanam tanaman produksi dengan memanfatkan lahan kosong ataupun penanaman tanaman sayuran media polybag.

Menggunakan polybag adalah cara lain dalam melaksanakan penanaman di lahan terbatas. Saat menggunakan polybag, media tanam berupa tanah, kompos, dan arang sekam. Penanaman dengan cara ini relatif hemat biaya karena alat yang dipergunakan cukup sederhana.

Gerakan ini merupakan salah satu upaya Kodim 0734/Kota Yogyakarta dengan memanfaatkan lahan produktif khususnya dilingkungan Makodim untuk ditanami tanaman holtikultura seperti cabai, tomat dan terong.

Ps Pasiter Kapten Inf Muhammad Safrudinpada kesempatan tersebut mengajak lapisan masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat bercocok tanaman untuk komoditi tanaman khususnya sayur mayur.

Seperti yang sudah diintruksikan oleh Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian, S.Sos kepada para Danramil agar memanfaatkan lahan kosong di Koramil menjadi lahan ketahanan pangan, dengan harapan bisa menjadi pelopor dan contoh bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dirumah masing-masing dengan menanam sayur mayur sehinggah dapat menunjang kebutuhan pangan masyarakat.