anggota kelompok 6:
.
1.Arindha Ash Syifa /10
2.Chelsea Reyna A/ 11
3.Nur Aini Amilatus/22
4.Rahmat Rifqi A/ 24
5.Sidro Altyus Baikal/ 29
6.Yunia Puspitaningrum/ 35

TEKS DESKRIPSI
penulis:Arindha Ash Syifa
.
.
.

Gubuk Kopi merupakan sebuah tempat wisata yang cukup populer. Tempat wisata ini berada di Dusun Sendaren, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur. Gubuk Kopi berlokasi sekitar tiga kilometer dari pusat utama Candi Borobudur. Kita bisa menikmati suasana khas pedesaan yaitu sawah, kebun, pepohonan asri, dan permukiman warga dalam perjalanan menuju Gubuk Kopi. Dalam perjalanan menuju Gubuk Kopi masih diselimuti oleh suasana yang sejuk, sehingga dapat membuat suasana hati menjadi tenang.

Di wisata Gubuk Kopi, kita dapat menikmati suasana khas Gubuk Kopi, Karena disana masih terjalin erat kaitannya dengan hubungan kejawen. Karena bentuk bangunannya yang masih mirip dengan bangunan Joglo Jawa. Disertai dengan hiasan – hiasan khas Jawa yang beragam. Banyak ditemukan seperti mainan tradisional congkak, sepeda ontel kebo, dan lain sebagainya. Awal mula terbentuknya wisata Gubuk Kopi ini karena dulunya merupakan sebuah tempat, yang sering dijadikan tempat menongkrong para pemuda desa, dan bapak – bapak. Disana mereka sering mengopi dan saling bertukar cerita. Setiap harinya ramai orang yang berdatangan, hingga akhirnya pemilik tempat tersebut mulai menemukan ide untuk membangun tempat wisata Gubuk Kopi itu. Nama Gubuk Kopi diambil dari Gubuk, yang berarti tempat tinggal atau tempat bersantai, dan Kopi, berarti tempat yang sering digunakan untuk mengopi.

Di wisata Gubuk Kopi ini, setiap pengunjung dihidangkan dengan teh tawar, dan sepiring potongan gula jawa khas Gubuk Kopi. Gula jawa tadi, nantinya akan dihidangkan dengan cara mencampurkan teh tawar dengan potongan gula jawa tadi. Selain itu, di wisata Gubuk Kopi, kita juga akan diperlihatkan bagaimana cara membuat gula jawa asli, tanpa adanya campuran sedikitpun. Mulai dari cara mengumpulkan nira kelapa, proses pembuatan, hingga cara pemasarannya.

Cara pemasaran gula jawa khas Gubuk Kopi ini, dipasarkan melalui tempat wisata Gubuk Kopi sendiri. Dikarenakan keterbatasan, dan persaingan yang tinggi. Di Gubuk Kopi ini disediakan tiga macam olahan produksi. Dari mulai gula batok, brown sugar, dan gula ampyang. Masing – masing harganya berbeda, untuk pengunjung lokal, dan non lokal. Untuk pengunjung lokal dihargai sekitar Rp. 10.000, sedangkan pengunjung non lokal dihargai sekitar Rp. 20.000, untuk tiap 300gr gula.

Tempat wisata ini, cocok dijadikan sebagai tempat edukasi, dan tempat untuk bersantai. Yang nantinya dipandu oleh Kak Nila, sebagai saudara pemilik tempat wisata Gubuk Kopi ini.