Mengagetkan! Amerika Serikat Mendadak Ramah Pada Dunia Islam
KIKY KHOTO KIKY KHOTO
175K subscribers
2,716 views
109

 Published On May 11, 2024

#indonesia #malaysia #bahasaindonesia

=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : www.instagram.com/rezky.anadra
whatsapp : https://bit.ly/3rm3ijt
=========================================

Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah Amerika Serikat sahkan UU yang mengizinkan adzan dikumandangan 5 kali sehari melalui pengeras suara. Apakah Amerika Serikat siap login berjamaah?

Suara adzan mulai bergema di seluruh kota Amerika Serikat (AS), seusai seorang anggota Muslim berhasil memperjuangkan Undang-Undang (UU) Adzan.
Adalah seorang anggota Muslim dari Dewan Kota Minneapolis berhasil mensponsori undang-undang untuk mengizinkan azan dari hampir 40 masjid di kota itu.
Dilansir Arab News, dia mengeklaim bahwa usulan itu nantinya dapat dengan mudah disetujui di banyak kota lain di seluruh Amerika.
Anggota Dewan Kota Minneapolis, Chicago, AS, Jamal Osman, berharap akan dapat dengan mudah disetujui di banyak kota lainnya di seluruh Amerika.
Minneapolis akan mengizinkan lantunan azan lewat pengeras suara lima kali sehari. Ini menjadikan Minneapolis sebagai kota besar pertama di AS yang mengizinkan azan dikumandangkan melalui pengeras suara lima kali sehari, sepanjang tahun.
Dewan Kota Minneapolis dengan suara bulat setuju pada Kamis 17 April 2023 yang lalu untuk mengubah peraturan kebisingan kota, yang telah mencegah panggilan azan pada fajar dan larut malam pada waktu-waktu tertentu dalam setahun karena pembatasan kebisingan, demikian lapor Minneapolis Star Tribune. Pemungutan suara itu sendiri dilakukan selama bulan suci Ramadhan.
“Konstitusi tidak tidur di malam hari,” kata Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam Minnesota, setelah pemungutan suara seperti dikutip dari AP News.
Dia mengatakan keputusan tersebut menunjukkan kepada dunia bahwa “negara yang didirikan berdasarkan kebebasan beragama menepati janjinya.”
Minneapolis telah memiliki populasi imigran Afrika Timur yang berkembang pesat setidaknya sejak tahun 1990-an, dan masjid sekarang sudah menjadi sesuatu yang umum. Malahan, tiga dari 13 anggota dewan diidentifikasi sebagai Muslim.
Keputusan tersebut tidak menimbulkan tentangan komunitas yang terorganisir. Wali Kota Minneapolis Jacob Frey telah menandatangani UU baru pada 17 April yang mengizinkan 20 masjid di kota itu mengumandangkan azan melalui pengeras suara, lima kali sehari.
Peraturan daerah mengenai kebisingan sebelumnya mencegah dikumandangkannya azan subuh dan isya. Wali Kota Jacob Frey mengatakan keputusan ini berkenaan dengan inklusi dan sambutan baik terhadap semua agama.
Shofar yang disebut Frey adalah serunai yang digunakan untuk tujuan ritual keagamaan Yahudi. Langkah ini dianggap sebagai kemenangan bagi imigran Afrika Timur di kota itu yang kian besar jumlahnya. Sebagian besar komunitas itu adalah penganut Islam. Keputusan ini juga dipuji oleh tokoh-tokoh dalam komunitas Islam.

Satu di antaranya adalah Sharif Mohamed, imam Dar al-Hijrah Islamic Center. Ia mengemukakan, “Hari ini adalah hari bersejarah bagi masjid ini, tetap ini juga bagi komunitas Muslim di Minneapolis, juga bagi komunitas Muslim di Minnesota, bagi komunitas Muslim di Amerika Serikat, juga bagi komunitas Muslim di seluruh dunia untuk mengamati dan melihat ini terjadi di dalam sebuah masjid.”
Jaylani Hussein, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Minnesota, mengatakan, mengizinkan azan dikumandangkan lima kali sehari akan mengurangi Islamofobia dan meningkatkan pemahaman mengenai agama Islam.
Ia menambahkan, “Ini tentang kita semua yang memiliki keyakinan atau agama, mulai dari lonceng gereja hingga tiupan shofar hingga azan. Ini mengenai inklusi, perdamaian dan kebebasan beragama.” “Minneapolis telah menjadi kota untuk semua agama,” kata Imam Mohammed Dukuly dari Masjid An-Nur di Minneapolis, yang termasuk di antara beberapa pemimpin Muslim yang menyaksikan pemungutan suara tersebut.
Tiga tahun lalu, pejabat kota bekerja sama dengan masjid Dar Al-Hijrah untuk mengizinkan azan disiarkan di luar ruangan lima kali sehari selama Ramadhan. Azan biasa dikumandangkan ketika cahaya muncul saat fajar, tengah hari, tengah hingga sore hari, saat matahari terbenam dan saat langit malam muncul.
Wah ini adalah kabar gembira bagi umat muslim di seluruh dunia terutama yang akan berkunjung atau bermukim di Amerika karena satu persatu kota di Amerika Serikat telah dan akan mengesahkan UU tentang kebebasan mangumandangkan Azan 5 waktu sehari semalam. Sehingga tidak ada asalan lagi buat umat islam di Amerika untuk tidak sholat atau sholat tidak tepat waktu karena konstitusipun sudah mendukung untuk beribadah secara khusyu dan tepat waktu. Tertarik berkunjung ke Amerika? Jadi bagaimana menurut pendapat anda?


Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.

Enjoy-

show more

Share/Embed