Hingga 120 tahun setelah Kartini wafat, jumlah pemimpin perempuan di Indonesia hanya sepertiga dari seluruh pemimpin yang ada di negara kita. Beberapa instansi bahkan perlu didorong dengan insentif kesetaraan gender maupun affirmative action guna membuka peluang bagi perempuan untuk mengoptimalkan potensinya.

Apakah memang perlu ada intervensi positif untuk mendorong perempuan agar lebih maju atau ada tantangan lain yang sebenarnya terjadi?
Atau apakah ada stigma dan tantangan bagi perempuan di Indonesia untuk menduduki posisi pimpinan?
Bagaimana cara mengatasi stigma dan tantangan tersebut?
Saksikan sesi kepemimpinan perempuan bersama dua Kartini modern yang menjabat sebagai direktur di perusahaan dengan ribuan karyawan.

Sesi ini telah dilangsungkan via Zoom pada:

Kamis, 25 April 2024
Jam 19.30 WIB

#Psibagi #PsikologiBerbagiUntukSesama #diesnatalis #diesnatalis64psikologiui #fpsiui #fakultaspsikologiui #WomenInLeadership