Sumber gambar thumbnail : Instagram ilektro.shop

Pada akhir decade 1970an hingga awal 1980an, agen tunggal Toyota di Indonesia menjual suatu spesies truk light duty yakni Toyota Dyna generasi keempat yang memiliki kode chassis BU30, yang iklannya cukup familiar di masyarakat karena menampilkan Muhammad Ali, walaupun sebenarnya tidak jelas juga apa hubungannya antara truk dengan tukang tinju seperti itu. Selain dijual dengan merk Toyota, truk tersebut juga dijual oleh Daihatsu dengan nama Daihatsu Delta, walaupun versi Daihatsu tersebut memiliki beberapa perbedaan dari versi Toyotanya, karena menyasar segmen yang berbeda, yakni Daihatsu Delta tersebut didesain untuk muatan yang lebih ringan. Di pasar internasional, Toyota Dyna generasi keempat dijual hingga tahun 1984, dan digantikan oleh Toyota Dyna generasi kelima yang bentuknya seperti ini. Namun di Indonesia terjadi hal yang berbeda. Produksi Toyota Dyna generasi keempat atau BU30 berhenti lebih awal yakni pada tahun 1982, dan yang dijadikan penggantinya adalah suatu mahluk bernama Toyota Dyna BY40 yang bentuknya seperti ini. Mahluk ini benar-benar dirancang khusus untuk pasar Indonesia dan sama sekali tidak ada di negara lain, dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Toyota Dyna generasi kelima versi global yang tadi kami perlihatkan. Mahluk inilah yang nantinya dipasarkan dengan nama Toyota Dyna Rino, atau sebagian masyarakat menyebutnya sebagai Dyna Umplung atau Dyna Badak. Pada video ini akan kami bahas riwayat Toyota Dyna Rino beserta keunikan-keunikannya. Silakan ditonton hingga selesai.

Pada video ini kami membahas detail mengenai Toyota Dyna Rino tersebut, sejak varian BY40 pertama kali diluncurkan pada tahun 1982, yang bahkan belum menggunakan nama "Rino" pada namanya. Dilanjutkan dengan perubahan pada tahun 1983 yang melahirkan varian BY32 dan BY41, lahirnya Dyna Rino Direct Injection pada tahun 1984 (BY33 dan BY42), hingga varian paling populer yakni Dyna Rino 115 PS bermesin 14B (BY34 dan BY43) yang dilahirkan pada tahun 1989 dan mengalami perubahan kosmetik pada tahun 1997.

Kami juga membahas asal-usul keluarga Dyan Rino tersebut sebagai spesies truk yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia, dan tidak ada di negara lain. Kami juga membahas asal-usul kabin yang digunakan oleh Dyna Rino tersebut, yang sebenarnya merupakan kabin milik Toyota Toyoace, yang juga menjadi alasan mengapa kode chassis Dyna Rino menggunakan huruf Y pada digit keduanya, bukan huruf U seperti pada umumnya keluarga Toyota Dyna.

Kami tidak bermaksud untuk menyinggung maupun mempromosikan (endorse) siapapun dan apapun yang terlihat di video ini.Untuk kritik, saran, masukan, pertanyaan, dan urusan dapat menghubungi kami di [email protected]