DALANG KI HADI SUGITO KANTHI LAKON PETRUK DUKUN FULL AUDIO
Libels Shark Libels Shark
72.1K subscribers
25,383 views
116

 Published On Mar 26, 2018

Salah satu cerita favorit para pecinta maestro dalang Ki Hadi Sugito adalah “Petruk Dhukun”. Cerita ini diawali dengan hilangnya pusaka-pusaka Ngamarta sehingga Pandawa mengirimkan surat ke Ngastina untuk memohon agar dibantu dalam mencari para pusaka tersebut. Atas nasihat Durna, permintaan tolong justru dipakai sebagai pemicu Ngastina untuk segera menyerang Pandawa yang sudah tidak mempunyai kekuatan pusaka-pusaka (senjata-senjatanya). Suyudana merasa senang dengan nasihat tersebut. Namun Baladewa menyarankan agar Kurawa ditest dulu kemampuan perangnya karena yang berat adalah anak-anak Pandawa yang tidak mengandalkan pusaka tetapi kesaktian masing-masing yang mungkin sulit untuk ditandingi Kurawa.

Dalam test tersebut Kurawa harus membuka lahan hutan Kurumanggala yang cukup dahsyat kebuasan rimba serta satwanya. Dengan kepiawaian Durna, rimba dapat terbuka. Namun naas nasib Durna dengan Sengkuni yang tiba-tiba diculik oleh kawanan raksasa dari kerajaan Cundarante, yaitu kerajaan baru yang memiliki orang-orang yang sangat sakti. Karna berusaha merebut Durna dan Sengkuni tetapi malahan mendapatkan musibah, matanya disembur naga, salah satu pasukan Cundarante sehingga buta. Maka Baladewa yang dari semua tidak suka dengan strategi Durna membawa Karna ke hadapan Kresna untuk minta disembuhkan.

Berikutnya, karena mengetahui Durna dan Sengkuni dibawa raksasa, Janaka berusaha merebutnya, namun Janaka akhirnya mati kena sembur naga. Ketika Panakawan menangisi kematian Janaka, Petruk nggedumel karena nasehatnya agar fokus mencari pusaka dan tidak usah membela Durna tidak digubris Janaka. Maka Petruk disuruh pergi saja oleh Semar. Petruk pergi dari kawanan Arjuna dan Panakawan. Kepergiannya menemukan kerajaan jin yang sedang membicarakan kesaktian bunga Urawan. Petruk memohon untuk meminjam bunga tersebut untuk menyembuhkan anaknya dan diijinkan karena Petruk mengaku sebagai bangsa jin juga.

Semula Petruk menggunakan bunga tersebut untuk menghidupkan Janaka yang mati karena sembur naga. Tiba-tiba Aswatama datang meminta tolong Janaka untuk merebut Durna dengan hadiah kembalinya negara Ngastina. Petruk menasehati lagi agar tidak menolong Durna tetapi tidak digubris lagi. Karena jengkel, Petruk pulang dan di rumahnya mendirikan praktek dukun yang sangat laku dan terkenal karena keampuhan bunga Urawan tersebut.

Janaka mati lagi sehingga Bagong harus laporan ke Ngamarta. Kresna mengerahkan para ksatria Pandawa untuk menyerang Cundarante. Namun semua ksatria Pandawa pun mati di peperangan.

Di medan perang, Baladewa dan Karna ketemu dengan Kresna untuk minta disembuhkan dengan Cangkok Wijayakusuma. Naas nasibnya karena Kresna juga kehilangan bunga Cangkok Wijayakusuma yang ikut hilang bersama pusaka-pusaka lainnya. Mau tak mau mereka harus meminta pertolongan Petruk dengan diantar Bagong yang saat itu berniat menjadi makelar dukun.

Dibawah ini wawancara yang khas gecul Ki Hadi Sugito yang terjadi di rumah praktek perdukunan Petruk, dimana Kresna, Baladewa & Karna ingin meminta kehebatan dukun Petruk menyembuhkan Karna serta para ksatria Pandawa yang mati di medan perang.

Selanjutnya, silahkan mendengarkan rekaman ceritanya secara komplit dengan judul “Petruk Dhukun” atau kadang disebut “Kalimasada Ratu”, dijamin perut sakit karena ketawa.

show more

Share/Embed