Rancaekek Jatinangor - Bekas jalur KA Rancaekek-Tanjungsari 1
AsepBlusukanTea AsepBlusukanTea
685 subscribers
810 views
13

 Published On Dec 14, 2023

Pembangunan jalur KA Rancaekek-Tanjungsari awalnya ditujukan untuk kepentingan militer dan pertahanan Pemerintah Hindia Belanda.

Kota Bandung pada akhir abad ke-19 telah dijadikan sebagai kota pertahanan militer oleh Pemerintah Hindia Belanda. Secara geografis, Bandung sangat strategis untuk pertahanan karena letaknya berada dipedalaman dan merupakan dataran tinggi dan pegunungan. Untuk melindungi pertahanan Kota Bandung, maka dibangunlah basis-basis pertahanan di sisi kota. Pihak militer beranggapan bahwa musuh yang akan menyerang ke Bandung akan masuk melalui Pelabuhan Cirebon.

Pada saat itu, Sumedang merupakan salah satu basis pertahanan strategis di timur Bandung sedangkan di arah barat Bandung, Cimahi merupakan basis tentara Hindia Belanda. Dengan adanya jalan KA, memungkinkan pergerakan pasukan dan persenjataan dari Cimahi ke arah Sumedang dapat lebih mudah. Pihak militer mengakui bahwa jalan KA yang akan dibangun tersebut tidak terlalu strategis untuk kepentingan ekonomi karena biaya eksploitasi akan lebih besar jika dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperoleh.

Jalur KA segmen Rancaekek-Cikeruh sepanjang 5 km dibangun berdasarkan Undang-undang tertanggal 14 Januari 1916 no. 36, anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk segmen ini adalag sebesar f263.000. Awal percabangan jalur KA diambil mulai dari Stasiun Rancaekek (km 172+977) di lintas raya Bandung-Yogyakarta.

Jalur KA ini berumur pendek -/+ hanya 26 tahun karena di masa Pendudukan Jepang antara tahun 1942-1944, Jalur KA Rancaekek-Tanjungsari-Citali dibongkar. Jalur KA ini dibongkar sekitar tahun 1942, seluruh sarana dan prasarana kecuali jembatan beton dicabut dan digunakan untuk pembangunan jalur KA di tempat lain seperti di jalur KA Saketi-Bayah di Banten dan Muaro-Pekanbaru di Sumatra.

Kondisi terkini dari jalur KA ini adalah Stasiun Rancaekek lama yang diresmikan pada tahun 1884 sudah tidak ada karena terkena proyek perluasan stasiun dan pembangunan jalur ganda. Sedangkan bekas jalur KA sekaang kebanyakkan sudah menjadi jalan baik itu jalan setapak ataupun jalan desa selebihnya diatas bekas jalur KA sudah dipenuhi oleh bangunan-bangunan.

Sejarah Pembangunan jalur KA :    • Sejarah Pembangunan jalur kereta Ranc...  

Music Provided by Youtube Audio Library

TV Drama Version 1 oleh Audionautix dilisensikan berdasarkan lisensi Creative Commons Attribution 4.0. https://creativecommons.org/licenses/...
Artis: http://audionautix.com/


00:00 Cuplikan dan intro
00:43 Pembuka
01:13 Peta RCK-TAS
01:28 Logo SS
01:44 Sejarah
02:06 Peta RCK-CUH
02:18 Sejarah singkat
02:53 Daftar lintas
03:13 Jadwal KA
03:36 Peta lokasi
03:45 Stasiun RCK
04:11 Awal jalur
04:37 Halte Prapatan
05:45 Viaduct Banjaran
06:19 Jembatan Cibugang
06:52 Bekas jalur menjadi Gang
07:25 Bojongpulus
07:38 Jembatan Cikeruh
09:00 Bojongpulus
09:17 Jalan SS Kondang
09:30 Perhentian Bojongloa
09:46 Tiang telegraf
09:58 Bekas jalur Km 3
10:10 Jalan setapak
10:31 Menjadi ceruk
11:06 Underpass Jatinangor
12:30 Bekas jalur di Jatinangor
13:01 KW Arc Culvert
13:28 Halte Cikeruh
14:41 Cuplikan next
14:47 Closing

show more

Share/Embed