Eco enzyme adalah cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi limbah organik, seperti sisa buah dan sayuran, gula, dan air. Eco enzyme dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna, pupuk organik, dan pembersih udara. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat eco enzyme:

Bahan-bahan:
1. Limbah organik: Sisa buah dan sayuran (rasio ideal adalah 1 bagian).
2. Gula: Gula merah, gula pasir, atau molase (rasio ideal adalah 1 bagian).
3. Air: Air bersih (rasio ideal adalah 10 bagian).

Peralatan:
1. Wadah plastik dengan tutup (hindari wadah logam karena dapat bereaksi dengan cairan fermentasi).
2. Timbangan atau alat ukur untuk memastikan rasio bahan yang tepat.

Langkah-langkah:
1. Siapkan bahan: Cuci bersih limbah organik untuk menghilangkan kotoran dan sisa pestisida. Potong kecil-kecil agar lebih mudah terurai.
2. Campur bahan: Masukkan limbah organik, gula, dan air ke dalam wadah dengan rasio 1:1:10. Misalnya, jika menggunakan 100 gram limbah organik, tambahkan 100 gram gula dan 1000 ml air.
3. Fermentasi: Tutup wadah rapat dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap selama 3 bulan. Pastikan untuk membuka tutup wadah setiap hari selama dua minggu pertama untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari proses fermentasi.
4. Penyaringan: Setelah 3 bulan, saring cairan dari limbah organik menggunakan kain saring atau penyaring halus. Simpan cairan hasil saringan dalam botol bersih untuk digunakan.

Penggunaan Eco Enzyme:
1. Pembersih lantai: Campurkan 1 bagian eco enzyme dengan 20 bagian air.
2. Pupuk tanaman: Encerkan eco enzyme dengan air dalam rasio 1:100 dan semprotkan ke tanaman.
3. Pembersih udara: Semprotkan eco enzyme yang telah diencerkan dengan air di udara atau permukaan untuk mengurangi bau dan membersihkan udara.

Eco enzyme tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga membantu mengurangi limbah organik dan memanfaatkan sisa makanan yang biasanya dibuang.