TRIBUN-VIDEO.COM - Massa aksi tandingan yang disiapkan Ponpes Al Zaytun menyanyikan lagu Yahudi sembari menunggu kedatangan para pendemo, Kamis (15/6/2023).

Di bawah terik matahari, mereka bersemangat menyanyikan lagu secara bersama-sama layaknya paduan suara.

Beberapa pendukung Ponpes Al Zaytun itu bahkan terlihat berjoget sembari mengayunkan tangan ke udara saat menyanyikan  lagu berbahasa Ibrani tersebut.

Dilansir dari TribunCirebon.com, Bahasa Ibrani sendiri diketahui juga merupakan bahasa yang kerap kali digunakan oleh orang  Yahudi.

"Sekarang giliran kita nyanyikan  lagu berbahasa ibrani," ujar koordinator massa dari pihak  Ponpes Al Zaytun dari pengeras suara.

Selain lagu berbahasa Ibrani, massa aksi dari Ponpes Al Zaytun juga menyanyikan lagu-lagu nasional dan lagu dangdut untuk hiburan menunggu massa aksi dari Forum Indramayu Menggugat (FIM).

Di sisi lain, polisi terus berjaga di depan gerbang utama pondok pesantren.

Kapolres  Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 1.200 personil untuk mengamankan aksi hari ini.

Polres  Indramayu juga dibantu oleh Korps Brimob Polda Jabar dan para Polres tetangga untuk mengamankan aksi.

Mengingat selain aksi yang akan dilakukan oleh massa dari FIM, ada pula aksi tandingan dari  Ponpes Al Zaytun.

"Selain surat dari FIM, kami juga mendapat surat dari pihak Ponpes soal aksi yang sama," ujar dia.

Diketahui sebelumnya, ponpes Al Zaytun yang berbeda di Indramayu, Jawa Barat ini sebelumnya memang menuai banyak kontroversi.

Sebab beberapa ajarannya dinilai menyimpang dari ajaran Islam pada umumnya.

Seperti halnya saat sholat id beberapa waktu lalu, Ponpes Al Zaytun menggelar sholat id dengan saf berjarak.

Bahkan saf antara wanita dan pria juga dicampur.

Ajaran lainnya yang menjadi kontroversi adalah lantunan adzannya yang nyeleneh.

Sebab azan di Ponpes Al Zaytun ini dikumandangkan dengan gerakan tangan tak lazim serta menghadap berlawanan dengan kiblat.

Bahkan beredar kabar, Ponpes Al Zaytun juga menghalalkan zina bagi santrinya asal membayar penebus dosa sebesar Rp 2 juta.

Sebagai informasi, meski banyak mulai kontroversi namun ternyata Ponpes Al Zaytun berdiri secara resmi dan tercatat sebagai Ponpes terbesar di Asia Tenggara.

Ponpes yang dibangun pada 13 Agustus 1998 silam ini bahkan sudah diresmikan sejak 13 Agustus 1996 oleh mantan Presiden BJ Habibie.

(Tribun-Video.com/TribunCirebon.com)

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Nyanyian Lagu Yahudi Menggema di Lokasi Demo Ponpes Al Zaytun Indramayu, Ada yang Joget https://cirebon.tribunnews.com/2023/0...

Host: Ariska Choirina
VP: Yohanes Anton

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik