Cerita La Welle Passigajang Pole Tana Ugi
Munkar Munkar
49.7K subscribers
12,319 views
0

 Published On Jul 3, 2024

La Welle merupakan salah satu cerita rakyat Bugis dari Kab. Wajo, Sulawesi Selatan. Cerita ini biasanya dibawakan pada acara adat, maupun hiburan yang diiringi dengan alat musik kecapi.

Dikisahkan konon kabarnya, di sebuah desa bernama Wajo-wajo hiduplah seorang anak yatim yang masih kecil. Anak itu bernama Lawelle. Ayahnya meninggal karena dibunuh oleh Lamannuke. Sejak saat itu, Lawelle tinggal berdua dengan ibunya. Warga sekitar pun sangat sayang pada Lawelle karena dia termasuk anak yang rajin dan tidak nakal.

Suatu ketika, Lawelle sedang bermain-main dan tiba-tiba menyaksikan sepasang burung memberi makan pada anak-anaknya. Lawelle pun takjub menyaksikan peristiwa yang menurut dia masih asing karena belum pernah dilihat sebelumnya. Hal inilah yang kemudian membuatnya bertanya pada ibunya tentang upaya kedua ekor burung yang memberi makan pada burung-burung yang lain.
Ibunya menjelaskan bahwa kedua burung itu tidak lain ayah dan ibu burung-burung yang lain. Lawelle merasa heran karena selama ini dia tidak pernah merasa mempunyai ayah. Dia pun menanyakan tentang ayahnya. Ibunya menceritakan peristiwa yang dialami oleh ayahnya sehingga akhirnya dibunuh oleh Lamannuke.

Dalam rasa penasaran itulah, Lawelle menanyakan peninggalan ayahnya. Ibunya memberitahukan bahwa ayah Lawelle meninggalkan sebuah benda pusaka yang rencananya akan dibuat menjadi badik namun belum selesai. Benda itu disimpannya baik-baik. Lawelle pun mengambil benda tersebut yang sudah menyerupai sebuah badik namun belum tajam karena belum selesai betul dibuat oleh mendiang ayahnya. Dst…
“Group Sempugi”

#ceritalawelle
#passigajangtanaugi
#kawalimaddaungase
#munkar
#sejarahdanbudaya

Soundtrack : Pakki SSB BSF

Instagram :
  / eddie_munkar  
Facebook :
  / eddie.munkar  
TikTok :
www.tiktok.com/@eddie_munkar

Klik SUBSCRIBE / Langganan (100%Gratis) :
   / munkar  

show more

Share/Embed