www.bioztv.id - Tantangan koalisi menjadi sorotan dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Trenggalek. Seiring semakin dekatnya momen pelaksanaan Pilkada, potensi tentang kemungkinan koalisi antara PKB dan PDI Perjuangan masih dalam penjajakan. Hal ini disampaikan oleh M Hadi, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Trenggalek.
"Hingga saat ini, terkait apakah PKB Trenggalek akan koalisi dengan PDI Perjuangan atau tidak, masih dalam penjajakan," ungkap Hadi.
Hadi menegaskan jika sampai hari ini di tingkat Internal DPC PKB Trenggalek masih melakukan kajian-kajian lebih lanjut terkait arah koalisi PKB. "Masih perlu penjajakan dan kajian lebih dalam," imbuhnya.
Sementara itu terkait hasil pembekalan bakal calon kandidat Pilkada dari PKB yang diselenggarakan oleh DPW PKB Jawa Timur pada 4 Mei 2024 di Surabaya. M Hadi menuturkan jika penekanan dalam pembekalan bacakada adalah menjadi wadah untuk mengenal lebih dekat para bakal calon kandidat Pilkada 2024 dari PKB.
"Intinya, Gus Muhaimin Iskandar ingin tahu para bakal calon kandidat Pilkada yang akan berangkat dari PKB. Jadi walaupun proses pendaftaran belum di Trenggalek belum launching, tapi kalau sudah ada komunikasi ya diundang semua kemarin," jelasnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohammad Natanegara, yang juga merupakan salah satu tokoh penting dalam dinamika politik Trenggalek. Bahkan, Bupati Trenggalek, Mohammad Nur Arifin, juga diundang.
"Bupati Nur Arifin tidak bisa hadir karena sedang dinas di luar negeri," ungkap Hadi.
Perkembangan peta politik ini menunjukkan jika PKB Trenggalek tengah melakukan upaya serius dalam menghadapi Pilkada 2024. Namun karena masih dalam tahap penjajakan, keputusan terkait koalisi antara PKB dan PDI Perjuangan juga belum ada kepastian. Terlebih, di Kabupaten Trenggalek hanya ada 2 partai yang bisa mengusung calonnya sendiri, Yakni PKB dan PDI Perjuangan. Meski demikian PKB Trenggalek tetap membuka pintu lebar lebar untuk koalisi. (CIA)


#Pilkada2024 #PKBTrenggalek #PDIPerjuangan