Budidaya Melon Sistem Hidroponik di Panti Asuhan Malang
YDSF AL FALAH YDSF AL FALAH
26.8K subscribers
104 views
7

 Published On Aug 26, 2024

PEMBERDAYAAN BUDIDAYA MELON SEBAGAI SUMBER PENGUATAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT
(Peresmian Program Pemberdayaan Budidaya Melon Malang)

Malang (10/08) Yayasan Dana Sosial Al Falah kembali memanfaatkan dana wakaf untuk pemberdayaan. Program yang dilaksanakan di Panti Asuhan Ar Rahman yang beralamatkan di Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ini adalah Pemberdayaan Budidaya Melon.

Penanaman melon menggunakan sistem hidroponik dalam greenhouse ini telah memasuki usia 14 hari. Tampak daun-daunnya mulai mekar menandakan daerah ini cocok untuk budidaya melon. Green House Indonesia (GHI) merupakan mitra YDSF dalam pendampingan penanaman melon kali ini. Menurut Fendi Setiawan, selaku pembudidaya melon dan pimpinan grup GHI Blitar, sejumlah 1624 benih melon yang ditanam harapannya nanti bisa dipanen sebanyak 3 ton.
“Kelebihan sistem hidroponik ini jangka waktu panennya bisa 5 kali dalam setahun, sedang sistem media tanah 3-4 kali, lewat bantuan SOP tim Green House Indonesia Insha Allah kita akan memaksimalkan produksi di Pondok ini,” terang Fendi Setiawan.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Perwakilan Bupati Malang, Koramil Kromengan, Dinas Pertanian, Camat Kromengan, Kapolsek Kromengan, Kades Peniwen, Pendeta GKJW Peniwen, serta Komunitas Melon Kalipare. Pada Sabtu (10/08) pukul 10.00 peresmian Budidaya Melon Sistem Hidroponik dilaksanakan melalui pemotongan pita oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Sani Putera. Para undangan berkesmpatan mencicipi dua jenis melon Inthanon dan Honey Red yang saat ini ditanam di pondok ini.

“Ini suatu langkah yang positif dalam rangka mendukung ketahanan pangan, karena pemerintah sangat mendukung, pemerintah tak bisa berjalan melakukan pengembangan pertanian sendirian, kami membutuhkan kontribusi kolaborasi dari stakeholder dari masyarakat, yaitu Ar Rahman juga YDSF,” kata Avicenna Medisica Sani Putera dalam sambutannya.

Feri Kurniawan Putra, selaku PJ Dakwah dan Masjid YDSF Cabang Malang menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk dukungan
dan kemandirian dakwah Pondok Pesantrean, nanti harapannya bukan juga diperluas ke Panti Asuhan serta masyarakat lain yang ada di pelosok pelosok.
Panti Asuhan Ar Rahman memiliki 60 santri memenuhi operasionalnya dengan cara usaha mandiri. M. Kholik, selaku Pimpinan Pondok sekaligus Dai YDSF menjelaskan bahwa pondok ini hampir tidak memiliki donatur sehingga harus ada usaha seperti produksi Air Minum Kemasan dan sekarang budidaya melon.

“Penanaman melon dengan green house ukuran 20 kali 30m ini kapasitas 1624 pohon dan satu pohon hanya kami sisakan satu buah aja supaya nutrisi bisa masuk. Dengan harapan anak-anak kami bisa belajar mandiri dan hasilnya juga untuk kebutuhan anak-anak kami sendiri,” pungkas M. Kholik.

Program senilai 60 juta ini termasuk dalam program Wakaf Produktif YDSF. Aries Munandar, selaku Senior Manajer Wakaf YDSF mengharap apabila program budidaya ini berhasil akan diduplikasi atau perluas di daerah-daerah lain. Dan desa Peniwen semoga menjadi pusat tanaman melon terutama di musim kemarau buah ini begitu menjanjikan.

00:00 Intro peresmian
00:16 Pembukaan
00:46 Program Pemberdayaan Budidaya Melon
03:48 Peresmian oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang
07:39 Pendampingan Budidaya oleh Green House Indonesia
11:58 Kemandirian PA Ar-rahman bersama Pengasuh Panti M. Kholik (Dai YDSF)

-------
Yayasan dana Sosial al Falah
Kertajaya VIII-C No 17 Surabaya
kunjungi https://www.ydsf.org/
  / ydsfku  
  / ydsfku  

show more

Share/Embed