Published On Jan 15, 2023
Merpati Moven mulai dikembangbiakan di Jerman sejak 300 tahun lalu. Memiliki bulu terbalik (frillnback) dengan perpaduan warna hitam-putih polos. Keunikannya, merpati ini berjambul lebar disertai rose set (bulu terbalik di belakang telinga sehingga membentuk unyeng-unyeng
Merpati santinet disebut-sebut berasal dari Turki, namun saat ini sudah banyak dikembang-biakkan di Indonesia sebagai merpati hias.Burung merpati yang kabarnya masih satu kerabat dengan merpati owl dan turbit ini sama-sama memiliki paruh pendek. Mulanya, burung merpati santinet hanya digunakan sebagai pemandu dalam perlombaan merpati-merpati pos yang hendak mendarat. Namun, karena burung ini punya ciri khas dan keunikan tersendiri, banyak orang yang tertarik memeliharanya sebagai merpati hias.
Ciri-ciri Merpati Santinet
Pada bagian kepala belakang merpati santinet mempunyai bulu yang berdiri seperti tanduk, kemudian di bagian lehernya ada bulu yang sepintas berbentuk menyerupai dasi.
Bulu merpati santinet didominasi oleh warna putih bersih, tetapi di bagian sayapnya mempunyai bulu dengan corak mirip batik.
Di bagian ekor merpati santinet bulunya berwarna lebih gelap dan ujungnya ada warna putih.
Kelopak mata merpati santinet berbentuk bulat berwarna peach, sedangkan paruhnya juga berwarna peach namun lebih pendek dari merpati lokal. Paruh bagian atasnya agak melengkung ke bawah.
Bagian kaki merpati santinet ada bulu yang bentuknya menyerupai sepatu yang disebut juga jembrongnya.
Bulu di sayap luar merpati santinet berjumlah sekitar 10 helai dan ekornya berjumlah 12 helai.