TARI KREASI JAWA KUSAN GAYENG OLEH : KB-TK ISLAM AL AZHAR 22 KALIBANTENG HIMPAUDI KOTA SEMARANG
KBTK Islam AL Azhar 22 Semarang KBTK Islam AL Azhar 22 Semarang
1.1K subscribers
46,426 views
484

 Published On Aug 22, 2019

TARI KREASI JAWA
KUSAN GAYENG
OLEH : KB-TK ISLAM AL AZHAR 22 KALIBANTENG
HIMPAUDI KOTA SEMARANG

A. Deskriptif
Kusan gayeng mempunyai arti menari dengan asyik menggunakan kukusan. Sebuah karya tari dengan properti kukusan atau alat untuk memasak nasi, dan ditarikan dengan musik yang ritmis serta dinamis sehingga menghasilkan gerak tari yang enerjik, bersemangat tetapi tetap kompak.
Kehidupan seorang anak tidak pernah terlepas dari bermain. Dunianya diisi dengan permainan yang menyenangkan. Mereka dapat bermain di mana saja dan dengan alat apa saja yang mereka temukan. Salah satunya dengan kukusan ini, walaupun hanya menggunakan kukusan tetapi imajinasi mereka berkembang, terkadang mereka membuat kukusan menjadi topi terkadang mereka gunakan sebagai kipas, dan banyak hal lain yang mereka imajinasikan dengan menggunakan kukusan tersebut.
Tari kusan gayeng menceritakan kegiatan anak yang bermain bersama, kadang mereka melakukan satu permainan yang sama, terkadang juga mereka bermain dalam kelompok kelompok kecil namun tetap bersama sama bermain di tempat yang sama. Dalam sebuah permainan ada kalanya mereka bertengkar, namun karena sifat dasar anak yang tidak pendendam maka tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mereka kembali bermain bersama.
Tari kusan gayeng diisi dengan gerak dasar yang biasa dilakukan anak dalam keseharian, seperti melangkah, melompat, dan bertepuk tangan. Ada 6 aspek yang muncul dalam tarian ini yaitu aspek kognitif, psikomotorik, bahasa, agama &moral, sosial, dan seni. Aspek kognitif terjadi saat anak bisa menghitung berapa kali gerakan yang dilakukan, urutan gerak yang ditarikan, dan berapa ketukan saat melakukan gerakan. Aspek psikomotorik terjadi saat anak melakukan gerakan badan, kepala, tangan, dan kaki. Aspek bahasa muncul saat anak mengekspresikan gerakan dengan mimik wajah berbeda di gerakan tertentu yang menyimbolkan ekspresi tertentu. Ada anak laki laki dan anak perempuan menari bersama, tetapi mereka tidak saling bersentuhan. Gerakan tarian juga berbeda antara gerak laki-laki dan gerak perempuan. Saat inilah aspek agama dan moral muncul. Aspek sosial dipraktekkan saat terjadi perubahan posisi dimana adakalanya anak menari bersama dalam kelompok besar dan terkadang berpisah dalam kelompok kelompok kecil. Aspek seni nampak saat anak melakukan gerakan sesuai dengan prinsip dasar seni tari yaitu wiraga, wirama, dan wirasa. Gerakan yang kompak, lincah dan dinamis sambil bernyanyi bersama menambah semarak tarian ini.





B. Penari
Sebagai penari ‘TARI KREASI JAWA KUSAN GAYENG’ adalah sebagai berikut :
1. Dyah Aprilia, SS
2. Asri Sofiana S.S
3. Ayu Oktaviani, S.Pd
4. Siti Muchlisoh, S.Pd.I
5. Masrokan, S.Pd

Team Manager : Nura Uma Annisa, S.Pd
Koordinator Lomba : Anis Dyah Ningrum, S.Pd
Pelatih : Anggita, S.Pd

show more

Share/Embed