KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, kali ini akan menyajikan salah satu Sekar Macapat yang keenam, yaitu Sekar Dhandhanggula. Kata Dhandhang berarti permohonan yang sungguh-sungguh, sedangkan kata Gula berarti manis. Sekar Dhandhanggula sebagai penggambaran manusia yang sudah berkeluarga, yang selalu memiliki angan-angan yang baik dan menyenangkan. Watak dari Tembang Dhandhanggula yaitu fleksibel atau dapat digunakan untuk hal apapun, luwes, merasuk di hati, gembira, dan indah.
Sekar Dhandhanggula memiliki aturan tembang, yaitu Guru Gatra, Guru Wilangan, dan Guru Lagu. Dalam satu Bait Sekar Dhandhanggula, terdapat 10 baris dengan keterangan sebagai berikut:
- Baris pertama, Guru Wilangan terdapat 10 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “i”.
- Baris kedua, Guru Wilangan terdapat 10 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “a”.
- Baris ketiga, Guru Wilangan terdapat 8 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “e”.
- Baris keempat, Guru Wilangan terdiri dari 7 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “u”.
- Baris kelima, Guru Wilangan terdiri dari 9 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “i”.
- Baris keenam, Guru Wilangan terdapat 7 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “a”.
- Baris ketujuh, Guru Wilangan terdapat 6 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “u”.
- Baris kedelapan, Guru Wilangan terdiri dari 8 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “a”.
- Baris kesembilan, Guru Wilangan terdiri dari 12 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “i”.
- Baris kesepuluh, Guru Wilangan terdapat 7 suku kata, dengan Guru Lagu jatuh pada suara “a”.
Pada video ini, sahabat dapat menyaksikan salah satu contoh Sekar Dhandhanggula yaitu Sekar Dhandhanggula Padhasih, Laras Slendro Pathet Sanga. Selamat menyaksikan dan sampai jumpa pada tayangan video berikutnya yang akan menghaturkan Sekar Macapat Durma.
_____
Narator: KMT. Dwijo Sunardi
Nyekar Macapat: MJ. Madubrongto
Penggender: MB. Brongtomadyo