Rumah Bung Hatta Bukittinggi, Wisata Sejarah Masa Kecil Sang Proklamator
Padi Salibu Anam Padi Salibu Anam
3.76K subscribers
627 views
0

 Published On Aug 1, 2023

Rumah Kelahiran Bung Hatta
Rumah Kelahiran Bung Hatta terletak di Jalan Soekarno-Hatta No.37, Bukittinggi, Sumatera Barat. Rumah ini adalah tempat Bung Hatta dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya sampi berusia 11 tahun. Bung Hatta melanjutkan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di kota Padang.
Rumah yang didirikan sekitar tahun 1860-an dan menggunakan struktur kayu ini terdiri dari bangunan utama, pavilion, lumbung padi, dapur dan kandang kuda serta kolam ikan. Bangunan utama berfungsi untuk menerima tamu, ruang makan keluarga, dan kamar ibu, paman, dan kakek Bung Hatta sedangkan pavilion berfungsi sebagai kamar tidur Bung Hatta.
Rumah asli tempat Bung Hatta dilahirkan sudah runtuh di tahun 1960-an, tetapi atas gagasan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta, maka rumah tersebut dibangun ulang sebagai upaya mengenang dan memperoleh gambaran masa kecil sang proklamator di kota Bukittinggi. Penelitian pembangunan ulang dimulai dari bulan November 1994 dan dimulai pada tanggal 15 Januari 1995. Rumah ini diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1995, bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta sekaligus dalam rangka merayakan 50 tahun Indonesia Merdeka.
Rumah ini dibangun mengikuti bentuk aslinya yang dapat dilihat di memori Bung Hatta dan berbagai foto/dokumentasi milik keluarga Bung Hatta. Sebagian besar perabotan di dalam rumah masih asli dari peninggalan masa kecil Bung Hatta yang diperoleh dari keluarga dan kerabat beliau, begitupun tata letak perabotan tersebut masih dipertahankan di tempat asalnya
Dari rumah tersebut, wisatawan bisa mengenal lebih dekat kehidupan Sang Proklamator sewaktu kecil hingga perjuangannya untuk mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Berdasarkan foto yang ada dalam memori Bung Hatta dan beberapa foto yang masih disimpan oleh keluarga, dimulailah interpretasi ke dalam gambar perencanaan. “Pada tahun 1994 dibangunnya, dan selesai pada tahun 1995. Ini tidak mengubah bangunan. Jadi dahulu bangunan ini sudah hancur, hancurnya saat zaman Belanda, dan tanah ini sempat dibeli oleh penduduk asli sini.
Pada masa lalu, bagian depan bangunan langsung menghadap ke sawah milik kakek Bung Hatta. Namun, seiring perkembangan Kota Bukittinggi, sawah tersebut kini menjadi Jalan Soekarno-Hatta.
Makanya ada sumur di dalam kamar, ini yang satu-satunya asli hanya sumur tua ini. Sampai sekarang masih dipakai juga airnya, dialiri di teras dan di atas. Sementara, ruang utama di lantai bawah dan lantai atas digunakan untuk memajang berbagai dokumentasi tentang perjalanan hidup Bung Hatta.
Wisatawan dapat melihat bagian silsilah keluarga Bung Hatta, baik dari pihak ibu maupun ayahnya. Apalagi, bagian tersebut terpampang di dinding sebelah kiri dari pintu masuk. Lebih lanjut, di kamar yang terletak di belakang rumah ini, pengunjung juga dapat menemukan koleksi berupa sepeda ontel tua dan dokar tua yang dahulu pernah dipergunakan Bung Hatta semasa mudanya. di belakang kamar tersebut merupakan kamar Bung Hatta saat masih bujang (muda).
Semua barang-barang yang ada di sini juga replika, jadi meniru barang-barang yang ada di foto dahulu kala.
untuk mengembalikan suasana masa lalu, rumah ini juga dilengkapi dengan peralatan tertentu. Seperti tempat tidur (kui) kuningan dari Inggris, kero hitam (tempat tidur hitam), tempat tidur ukir yang digunakan oleh Bung Hatta, serta perabotan lainnya. Di antaranya kursi, meja, dan beberapa koleksi foto serta lukisan yang berasal dari pihak keluarga.

Adapun letak Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta sangat dekat dengan jantung Kota Bukittinggi atau hanya perlu waktu berjalan sekitar 15 menit dari Jam Gadang.
jika ingin berkunjung ke rumah kelahiran bapak Wakil Presiden pertama RI ini, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk. Waktu operasionalnya adalah setiap hari, pukul 08.00-17.00 WIB.

show more

Share/Embed