Hari Jadi Bone ke-692, Dari Penyucian Benda Pusaka Hingga Atraksi Wanita Kebal
 Digtalpos Digtalpos
311 subscribers
32,223 views
216

 Published On Mar 28, 2022

Puncak perayaan Hari Jadi Bone ke-692 digelar secara meriah di pelataran rumah jabatan Bupati Bone, Senin (28/3/2022).

Dihadiri sejumlah pejabat, baik tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Di antaranya Gubernul Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, Anggota DPR-RI Andi Rio Idris Padjalangi, Ketua Dekopin Nurdin Halid.

Puncak perayaan HJB ini ditandai dengan prosesi Mattompang Arajang, atau pencucian benda pusaka Kerajaan Bone.

Ritual ini diawali dengan mappaota atau meminta izin kepada raja atau pimpinan, dalam hal ini adalah Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi.

Jika di tahun-tahun sebelumnya benda-benda pusaka ini dibawa oleh para Bissu ke tempat pencucian, namun kali ini dibawa oleh sejumlah pemuda purna paskibraka yang nampak gagah mengenakan pakaian adat dan songko recca.

Adapun benda-benda pusaka peninggalan kerajaan Bone yang disucikan pada saat prosesi mattompang arajang yakni Teddung Pulaweng (Payung Emas), Sembangeng Pulaweng (Selempang Emas, Latea Riduni (Kalewang), Lasalaga (Tombak), dan Alameng Tatarapeng (Senjata Adat Tujuh atau Ade Pitu).

Sembari prosesi Mattompang Arajang berlangsung, para tamu yang hadir disuguhkan dengan Tarian Pajaga Andi.

Tari Pajjaga Andi ini diketahui muncul pada zaman pemerintahan raja di Bone, namun baru populer pada saat pemerintahan raja ke 32 yaitu La Mappanyukki Sultan Ibrahim Matinroe ri Gowa.

Tari Pajjaga Andi biasanya ditarikan pada saat acara pelantikan raja dan pada acara-acara kerajaan yang lainnya.

Pada masa kerajaan, Tari Pajjaga Andi tidak pernah ditarikan di luar tembok istana, dan para penarinya pun harus berasal dari keturunan raja.

Selain untuk menghibur raja dan para tamunya, Tari Pajjaga Andi juga merupakan tarian yang bertujuan untuk mendidik anak para bangsawan tentang tata krama dalam bersikap dan bergaul.

Di perayaan HJB kali ini juga disuguhkan dengan pementasan tari Pabbarani Makkunrai. Tari ini memperagakan tentang ketangguhan wanita Bone yang kebal terhadap senjata tajam.

Peragaan Tari Pabbarani Makkunrai ini mirip dengan Tari Maggiri yang biasanya dibawakan oleh para Bissu, pada perayaan Hari Jadi Bone di tahun-tahun sebelumnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman juga meresmikan sejumlah proyek, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti. Juga menyerahkan sejumlah bantuan.

Penulis : Idul Abdullah

show more

Share/Embed