Pemilihan gubernur Kepri sudah di depan mata. Kemungkinan besar, di tengah publik akan ramai ditiupkan adu argumen antarcalon yang bertarung dan saling klaim siapa sosok yang lebih baik, salah satunya soal pertumbuhan ekonomi.

Gubernur petahana Ansar Ahmad sudah meniupkan argumen lebih dulu. Ia menyoroti pertumbuhan ekonomi Batam 7,04 persen yang ia anggap belum optimal. Ia menyebut dengan total anggaran RP6,2 triliun per tahun (anggaran Pemko Batam dan BP Batam-red), pertumbuhan ekonomi kota perdagangan bebas itu mestinya lebih tinggi. "Seharusnya bisa 11 hingga 15 persen. Itu baru berhasil," ujar Ansar dikutip dari salah satu podcast di Youtube.

Muhammad Rudi, rival Ansar, kerap menunjukkan keberhasilan pertumbuhan ekonomi Batam yang lebih tinggi dari Kepri.

Lantas siapa yang lebih baik? Ansar atau Rudi?. Apakah kapabilitas seorang kepala daerah bisa mengontrol ekonomi?

Simak penjelasan dan perspektif dari ekonom dan dosen UIB, Suyono Saputra.