Trip-6: Kali Kuning Park & Plunyon Kali Kuning (16 Juni 2024).

Kali Kuning merupakan sebuah sungai yang dulunya dialiri lahar saat terjadinya peristiwa meletusnya Gunung Merapi. Meski sempat menjadi saksi kejadian alam yang merusak banyak tempat, sekarang area Kali Kuning sudah ditumbuhi tanaman dan pepohonan hijau yang menyejukkan.

Kalikuning Park & Jembatan Plunyon
26 kilometer di utara kota Yogyakarta, aktivitas wisata tengah kembali menggeliat, setelah enam tahun “mati suri”. Sebelum tahun 2010, kawasan Kalikuning dikenal sebagai bukit hutan pinus yang menghijau di sepanjang tepian Sungai Kuning. Jauh di bawah, terhampar dam dan jembatan unik yang konon dibangun di zaman Jepang. Sedikit lebih ke utara, kita akan sampai ke rumah Mbah Maridjan, di mana penjelajah gunung dulu biasa singgah sebelum menempuh jalur pendakian Kinahrejo, menuju puncak Merapi.
Namun, menjelang akhir tahun 2010, kedamaian alam Kalikuning terusik dan hancur oleh terjangan awan panas. Hanya Jembatan Plunyon yang masih berdiri kokoh.
Bencana ini berbalik menjadi berkah, ketika tahun 2011 komunitas jip Kaliurang kemudian memodifikasi paket jelajah desa di sekitar Merapi menjadi wisata erupsi, yang kini lebih dikenal sebagai lava tour.
Tahun 2017, wisata alam Kalikuning kembali aktif, setelah lanskap perbukitan kembali menghijau.
Kini, dalam kawasan taman nasional, pengunjung bisa berkemah bersama keluarga di Kalikuning Park, mengamati burung dan susur sungai, atau berswafoto di spot yang telah disediakan, selain menikmati matahari terbenam di buk renteng Plunyon.

Plunyon Kali Kuning juga menjadi tempat pembuatan Film Horor KKN Di Desa Penari.
https://id.wikipedia.org/wiki/KKN_di_...)