Published On Sep 4, 2024
Rute perjalanan: masih di Mesjid Laweyan – Surakarta Ki Sali melanjutkan bicara tentang ramalan Jayabaya, Ki Atyanta berbicara tentang 40 macam tanda-tanda kiamat yang berasal dari Hadits dan cerita tentang Seh Markaban dari Mesir, desa Majasta ketemu Ki Jayamilasa jurukunci makam Jaka Bodho putra raja Majapahit, ditepi sungai Dengkeng diceritakan tentang riwayat Jaka Tingkir, Ziarah di makam Banyubiru diceritakan tentang Ki Buyut Banyubiru murid Sunan Kalijaga, desa Taruwangsa ziarah ke makam Ki Ageng Banjarsari, melihat sendang Selakapa, sendang Purusa, sendang Banyubiru, desa Teleng lihat sendang Tirtamaya, menuju ke Pacitan di Girimarta ketemu Endrasmara anaknya Ketib Winong dari Mataram, ketemu mertua Endrasmara bernama Kyai Haji Nurgirindra bercerita tentang Asma’ulhusna, diajak kerumahnya Nyai Wulanjar di Paricara – Wonogiri, maksudnya mau ke Panaraga kesasar samapi ke laut selatan, tiba di desa Karang ketemu Ki Darmayu, ketemu rombongan Brahmana Sidhi dari Hindustan berbicara tentang agama Budha, sampai di desa Salaung ketemu Ki Nursubadya berbicara tentang warok dan gemblakan, sampai di asrama Majenang di gunung Wilis ketemu Seh Matyasa, sampai di Wirasaba ketemu ki Jamal, lalu jadi pemain kentrung dan berakhir ditanggap di kediaman bupati Wirasaba.
Subscribe
@susastra
Instagram
https://www.instagram.com/sinausastra...
Tiktok
https://www.tiktok.com/@sinausastraja...
Spotify
https://open.spotify.com/show/4MSNg7W...