Disuap Rp 11 Juta untuk Tandatangani Laporan Dana Desa, Ketua BPD ini Lapor Polisi | Nganjuk TV
NGANJUK TV NGANJUK TV
107K subscribers
12,485 views
133

 Published On Jun 2, 2020

#suap#danadesa#korupsi
dugaan suap terjadi di desa nglawak kecamatan kertosono, kabupaten nganjuk, jawa timur. seorang ketua bpd nglawak merasa disuap oleh oknum kepala desanya agar mau menandatangani laporan keuangan dana desa. hanya oleh kepala bpd, uang suap senilai 11 juta rupiah dilaporkan ke polres nganjuk untuk diproses secara hukum. karena, pihak ketua bpd menduga telah terjadi tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum kepala desanya atas pengelolaan keuangan desa sejak tahun 2015 hingga 2018.
dua warga desa nglawak, kecamatan kertosono mendatangi mapolres nganjuk untuk melaporkan dugaan korupsi dana desa yang terjadi di desanya. ini setelah, ketua bpd nglawak, mohammad nuril safa’ul kharim, s.pd. merasa dipaksa untuk menandatangani laporan keuangan dana desa fiktif dengan disuap senilai 11 juta rupiah.
nuril merasa, ada penyimpangan terkait pengelolaan keuangan di desanya, sejak tahun 2015 hingga 2018. sehingga pembangunan di desanya tidak berjalan dengan baik. sehingga, uang suap dilaporkan ke mapolres nganjuk untuk diproses secara hukum.
mohammad nuril safa’ul kharim, s.pd. – ketua bpd nglawak
ketua lsm mapak nganjuk, supriono, s.pd., mendampingi kedua warga nglawak ke mapolres nganjuk menyampaikan, kapolres nganjuk segera mengusut tuntas kasus dugaan suap dan korupsi di desa nglawak. karena selama kurun waktu mulai tahun 2015 hingga 2018 dianggap banyak terjadi kecurangan dalam pengelolaan dana desa nglawak. lebih-lebih, dalam setiap laporan pertanggungjawaban maslah keuangan, kepala desa tidak transparan.
supriono, s.pd., ketua lsm mapak nganjuk
menurut supriono, kasus dugaan penyimpangan dana desa tidak hanya terjadi di desa nglawak saja. di sejumlah desa, wilayah kabupaten nganjuk ditengarai juga banyak penyimpangan. untuk itu, lsm mapak nganjuk meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas, dugaan korupsi di tingkat desa.

show more

Share/Embed