Tari Guel oleh sanggar Arias
Zulfadli Fadli Zulfadli Fadli
148 subscribers
9,747 views
0

 Published On Jan 24, 2023

Tari Guel Berasal dari Aceh Tengah
SINOPSIS TARI GUEL
Dari ketinggian tanoh gayo inilah dia tari Guel
Tari guel adalah salah satu khasanah budaya Gayo di Aceh.
Tari ini memiliki sejarah tersendiri, berdasarkan cerita yang telah berkembang di tengah-tengah masyarakat Gayo, tari guel berasal dari mimpi seorang pemuda yang memiliki nama Sengeda. Sengeda merupakan anak Raja Linge yang ke-XIII (13), dalam mimpinya Sangeda bertemu dengan saudaranya yang bernama Bener Meriah, konon katanya saudara Sangeda tersebut telah meninggal dunia yang disebabkan oleh pengkhianatan. Dalam mimpinya, Bener Meriah memberikan petunjuk kepada Sangeda bagaimana caranya mendapatkan gajah putih sekaligus bagaimana cara agar gajah putih tersebut dibawa dan dipersembahkan kepada Sultan Aceh Darussalam.
Mimpi itu menggambarkan Bener Meria memberi petunjuk kepada Sengeda (adiknya), tentang kiat mendapatkan Gajah putih sekaligus cara meenggiring Gajah tersebut untuk dibawa dan dipersembahakan kepada Sultan Aceh Darussalam. Adalah sang putri Sultan sangat berhasrat memiliki Gajah Putih tersebut.
Beberapa tahun kemudian, Cik Serule yang pada masa itu menjadi perdana menteri Raja Linge ke-XIV (14) berangkat menuju ibukota Aceh Darussalam untuk memenuhi hajatan sidang kesatuan kerajaan. Sangeda yang dikenal dengan perdana menteri tersebut turut serta ikut memenuhi undangan tersebut.

Saat sidang tengah berlangsung ternyata Sangeda pergi jalan-jalan dan bermain di Balai Gading sambil sesekali menikmati keagungan istana sultan. Pada saat itu tiba-tiba Sangeda teringat akan mimpinya yang bertemu dengan saudaranya Bener Meriah, sesuai dengan petunjuk yang diberikan malam itu ia pun mulai melukis seekor gajah berwarna putih pada sehelai daun neniyun (pelepah rebung bambu). Saat Sangeda menyelesaikan lukisannya ia pun mengarahkan gambarannya pada cahaya matahari, pantulan cahaya yang sangat indah ternyata menarik perhatian Putri Raja Sultan, karena lukisan tersebut sang Puteri memiliki hasrat untuk mempunyai gajah putih dalam bentuk asli, permintaan itu diutarakan kepada Sangeda dan Sangeda menyanggupi permintaan sang Putri.

Sangeda kemudian mulai mencari gajah putih tersebut di Rimba Raya Gayo. Untuk menjinakkan gajah putih sesuai dengan petunjuk yang diberikan, dilakukan kenduri dengan membakar kemenyan, ditimbulkan bunyi-bunyian dengan memukul-mukul batang kayu dan benda apa saja yang sekiranya bisa menimbulkan bunyi. Sebagian kerabat dari Sangeda mulai memunculkan gerakan tarian yang ditujukan untuk memancing gajah agar keluar. Setelah itu gajah putih nampak keluar dari tempatnya bersembunyi.
Saat gajah melihat rombongan Sangeda, sang gajah berhenti dan enggan untuk beranjak dari tempat tersebut. Berbagai cara telah dilakukan Sangeda untuk membuat gajah bergerak namun hasilnya nihil, tiba-tiba kilasan mimpi terpampang dalam ingatannya, Sangeda dengan segera memberikan arahan kepada rombongan untuk kembali memulai tarian dengan niat yang tulus dan ikhlas sampai menggerakkan tangan seperti gerakan belalai gajah indah dan santun, disertai dengan salam sembah kepada gajah tersebut.
Ternyata tarian tersebut mampu meluluhkan hati gajah, gajah yang semula diam akhirnya bergerak dan berjalan sembari diiringi tarian oleh rombongan sepanjang perjalanan. Sepanjang perjalanan menuru kerajaan, gajah sesekali ditepung tawari menggunakan jeruk mungkur dan bedak. Setelah melakukan perjalanan berhari-hari sampailah rombongan Sangeda dengan membawa seekor gajah putih ke hadapan sang Putri Sultan di Pusat Kerajaan Aceh Darussalam.
Begitulah sejarah dari cerita rakyat di Gayo, walaupun kebenaran secara ilmiah tidak bisa dibuktikan, namun kemudian Tari guel dalam perkembangannya tetap mereka ulang cerita unik Sengeda, Gajah Putih dan sang Putri Sultan. Inilah yang kemudian dikenal temali sejarah yang menghubungkan kerajaan Linge dengan Kerajaan Aceh Darussalam begitu dekat dan bersahaja dan gajah putih pun di giring ke sultan Darusslam yang dikenal sekarang kota banda aceh.

‪@zulfadlifadli8497‬
‪@zulfadli1942‬
‪@TVRINasional‬
‪@DestinasiGayo‬
‪@pariwisatadaerah8754‬
‪@fitrah_official_youtube‬
‪@budayagayoofficial6558‬
‪@sdnegeri7luttawaracehtenga298‬
‪@burtelegeofficial992‬
Brejen Kepada Pemerintah Daerah Aceh Tengah Yang telah Memberikan kepercayaan kepada sanggar Arias Dalam Mengembangkan Budaya Daerah Khususnya Tari Guel .

#tarigayo
#berkarya
#bangkitkansemangatindonesia
#anakbangsaberkarya

show more

Share/Embed