Buntut Retribusi Naik 400%, Ratusan Pedagang Gruduk Pendopo Demo Bupati Trenggalek - bioztv.id
Bioz TV Bioz TV
4.52K subscribers
206 views
0

 Published On Premiered May 6, 2024

www.bioztv.id - Ratusan pedagang dari berbagai pasar di Kabupaten Trenggalek, jawa Timur, gruduk Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek. Mereka menuntut penurunan retribusi pasar yang telah dinaikkan hingga 400%. Akibat kenaikan yang melejit ini pedagang merasa tercekik. Ratusan pedagang menuntut agar kenaikan retibusi tidak melebihi 30%.
Aksi demonstrasi rausan pedagang ini digelar di depan pendopo manggala praja Nugraha Trenggalek. Senin 6 Mei pagi hari. Awalnya, ratusan pedagang rela panas panasan di jalanan. Pedagang tidak mau pulang jika pihak terkait tidak mau menemuinya. Namun selang beberapa saat Plt Bupati Trenggalek Syah Mohammad Natanegara menemui pedagang dan mengajaknya dialog di halaman Pendopo manggala praja Nugraha.
Salah satu pedagang dari Kecamatan Watulimo, Sumarto, mengungkapkan bahwa kenaikan retribusi ini sangat memberatkan para pedagang. "Akibat kenaikan retrubusi yang melejit ini semua pedagang menjerit," ujar Sumarto.
Sumarto menambahkan bahwa para pedagang juga terdesak oleh keberadaan pasar modern dan online. "Kami sudah diserang oleh Alfamart, Indomaret, dan pasar online. Ditambah lagi dengan kenaikan pajak yang tidak masuk akal," keluhnya.
Para pedagang telah berusaha untuk berdialog dengan pihak Dinas terkait, namun tuntutan mereka belum dikabulkan.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Dinas, katanya sudah di dok Bupati dan DPRD, tapi keputusan itu diambil sepihak tanpa melibatkan pedagang," jelas Sumarto.
Jika tuntutan mereka tidak dikabulkan, para pedagang berencana untuk menggelar demo yang lebih besar. Semua pedagang akan diajak demo dan tidak akan membayar retribusi sebelum tuntutan mereka dikabulkan.
"Kalau tuntutan kami tidak dikabulkan, kami akan demo sebesar-besarny," tegas Sumarto.
Sumarto juga mengingatkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek yang dulu saat kampanye sering blusukan ke pasar. Tapi setelah jadi malah menaikkan retribusi seenaknya hingga sekiatr 400%.
"Dulu saat kampanye, Bapak Bupati dan Wakil Bupati sering blusukan ke pasar. Tapi setelah jadi, tidak ada solusi untuk pedagang," kritik Sumarto.
Sebagai contoh, Sumarto menjelaskan bahwa pedagang sayur yang biasanya hanya membayar sekitar Rp 7.000 per bulan, sekarang harus membayar hampir Rp 80.000. Sedangkan pedagang besar yang awalnya hanya membayar 1,3 juta per tahun, sekarang naik menjadi hampir 3 juta.
Demo ini menunjukkan keresahan para pedagang pasar di Trenggalek yang merasa terbebani dengan kenaikan retribusi yang drastis. Pemerintah perlu mencari solusi yang adil dan berpihak kepada para pedagang agar pasar tradisional dapat tetap hidup dan berkembang.(CIA)


#Demo #Pedagang #Trenggalek

show more

Share/Embed