Perkembangan Viaduk Gilingan, Rail Elevated Simpang Joglo dan Underpass Kota Solo Update 19 Mei 2024
TWPro TWPro
3.12K subscribers
1,257 views
0

 Published On May 18, 2024

#masjidsheikhzayed
#masjidagung
#grandmosque
#kotasolo
#tamantirtonadi
#tirtonadi
#droneview
#viewfpv
#videodrone
#tawonpro
#masjidraya
#surakarta
#djimini3pro
#footagedrone
#elevatedrail
#rellayangsimpangjoglo
#simpangjoglo
#viaductgilingan
#viaduct

Viaduk Gilingan Jl. Ahmad Yani, Solo akan ditutup total mulai Jumat (15/3/2024) pukul 22.00 WIB hingga Rabu (3/4/2024) pukul 22.00 WIB. Penutupan ini imbas dari adanya pekerjaan pembongkaran jembatan, pelebaran jalan, dan penurunan elevasi jalan di Viaduk Gilingan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari hasil rapat koordinasi di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Rabu (13/3/2024), pekerjaan proyek ini akan terbagi menjadi tiga tahapan.

Pekan pertama akan fokus untuk pembongkaran jembatan, pekan kedua fokus untuk pelebaran dan penurunan elevasi jalan, dan pekan ketiga akan dilakukan finishing dan pengerjaan jalur pejalan kaki untuk wisatawan ke Masjid Sheikh Zayed.

Site Manager Renovasi Viaduk Gilingan, Niko Herlambang, menargetkan sebelum H-7 Lebaran proyek ini bisa selesai untuk tahap pertama terutama untuk jalur pejalan kaki menuju Masjid Sheikh Zayed. Dan akan dibuka lagi untuk sementara waktu mulai Kamis (4/4/2024) hingga Kamis (18/4/2024) karena adanya momen Lebaran.

“Kami menargetkan sebelum H-7 lebaran proyek ini bisa selesai untuk tahapan pertama. Dan akan kami buka lagi untuk sementara waktu karena momen Lebaran mulai Kamis (4/4/2024) hingga Kamis (18/4/2024),” kata Niko.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, menekankan agar pihak kontraktror dalam hal ini PT Calista Perkasa Mulia untuk segera membuat rambu-rambu atau papan penunjuk. Mengingat waktu penutupan Viaduk Gilingan tinggal satu hari lagi.

Setidaknya menurut Taufiq ada dua jalur yang bisa digunakan untuk masyarakat bila melintas dari barat dan timur. Bila kendaraan dari arah barat maka bisa melintasi Jalan Popda melewati Jalan S Parman, kemudian Jalan Monginsidi, dan melewati Jalan DI Panjaitan.

Selain itu jalur alternatif lainnya bisa melewatu Jalan Piere Tandean, menuju Jalan S Parman, kemudian Jalan Monginsidi , lalu ke arah Jalan DI Panjaitan.

Lalu ada opsi lain juga yakni melewati Jalan Raya Solo-Semarang menuju Jalan S Parman, melewati Jalan Monginsidi, kemudian ke arah Jalan DI Panjaitan.

Bila pengguna jalan datang dari arah timur Viaduk Gilingan maka bisa melewati Jalan Kolonel Sutarto menuju Jalan Monginsidi dan melewati Jalan S Parman.

Jalur kedua, pengendara bisa melewati Jalan Tentara Genie Pelajar, menuju Jalan DI Panjaitan, Jalan Monginsidi, dan ke Jalan S Parman. Sementara itu jalur alternatif ketiga adalah melewati Jalan Kolonel Sugiyono ke Jalan Letjen Sutoyo, ke Jalan DI Panjaitan, lalu ke Jalan Monginsidi, kemudian ke Jalan S Parman.

Untuk itu Dinas Perhubungan, Kelurahan Gilingan, dan Pengurus Masjid Syekh Zayed akan memaksimalkan lahan parkir yang ada. Taufiq berharap permasalahan parkir tahun lalu mulai dari penarikan tarif berlebih hingga konflik pengelola parkir tidak terulang kembali.

“Kami akan maksimalkan parkir di Terminal Tirtonadi, Lahan parkir samping Jl. DI Panjaitan, Pertigaan Gilingan, Ruas Jalan Mentawai, dan sekitar kampung. Sehingga harapannya permasalahan parkir seperti tahun lalu mulai dari tarif yang ugal-ugalan hingga konflik antar pengelola tidak terjadi lagi” ungkap Taufiq.

Taufiq menekankan bila memang dirasa parkirannya sudah penuh, parkiran di Terminal Tirtonadi bisa jadi opsi yang bagus. Pasalnya Dishub Solo telah menyiapkan total 8 shuttle bus dari Tirtonadi sampai Masjid Sheikh Zayed.

Kemudian Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Surakarta Kompol Agung Yudiawan, yang juga hadir dalam rapat koordinasi tersebut menekankan bahwa potensi kemacetan dari kebijakan penutupan Viaduk Gilingan akan cukup tinggi dan dampaknya bisa se-Solo.

Menurut dia, setidaknya ada tiga lokasi lain yang diprediksi akan terkena dampak kemacetan yakni, ruas jalan Stasiun Balapan ke timur, Monumen Banjarsari, dan Simpang Ngemplak.

Perwakilan Pengurus Masjid Sheikh Zayed yang juga hadir dalam rapat koordinasi kali ini, Zain, menegaskan bahwa selama penutupan Viaduk Gilingan aktivitas di Masjid Sheikh Zayed tetap berjalan seperti biasa.

“Masjid Sheikh Zayed akan tetap berjalan seperti biasa meskipun ada penutupan Viaduk Gilingan. Saya berharap persoalan parkir bisa diselesaikan Dishub dan pemerintah kelurahan setempat. Sebab biasanya di akhir pekan dan sepuluh hari terakhir Bulan Puasa jumlah pengunjung akan berkali-kali lipat,” papar dia.

Sumber Berita : https://soloraya.solopos.com/siap-sia...

Track : AYODYA
Music provided by Donkgedank
Watch :
   • Donkgedank - SADHANA (BACKSOUND ISLAM...  

show more

Share/Embed