DANDIM MURKA! Dengar Effendi Simbolon Sebut TNI Gerombolan dan Mirip Ormas: Kami Tak Terima Ucapanmu
TribunJatim Official TribunJatim Official
3.01M subscribers
8,267,999 views
62K

 Published On Sep 13, 2022

VP: Rizky

TRIBUNJATIM.COM - Beredar video Dandim 0623 Cilegon Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo bersama para prajurit mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.

Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menyebutkan jika para anggota TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tidak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon.

Para TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon yang menyinggung soal TNI seperti gerombolan.

"Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami Panglima TNI, KSAD tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima," kata Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo.


"Darah kami mendidih, kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon sakit hati," sambungnya.

Lebih lanjut sang TNI mengatakan, ia dan rekan-rekannya sudah mengabdikan diri untuk NKRI, bekerja 24 jam, 7 hari untuk NKRI.

"Kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan Effendi Simbolon. Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, PNS keluarga Kodim 0623 Cilegon tidak terima ucapanmu," tegasnya.

"Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, unsur-unsur TNI kami di sini kompak dan solid. Jangan kau ganggu-ganggu kami, jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu. Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon sebut ada isu hubungan tidak baik antara Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman, Senin (5/9/2022).

Effendi menyinggung ada apa sebenarnya di TNI.

"Kalau perlu setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam. Kita hadirkan para staf angkatan darat, Panglima TNI, kepala staf untuk membahas kami banyak sekali ini temuan-temuan ketidakpatuhan," kata Effendi.

"Ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih ormas. Tidak ada kepatuhan, kami ingin tegas ini. Karena jangan lupa, penggerak daripada kekuatan itu Presiden dan DPR, bukan hanya presiden. Tanpa persetujuan DPR tidak bisa presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya instrumen. Bapak-bapak sebagai jenderal hanya nakhoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya," sambungnya.

Lebih lanjut, Effendi mengatakan semua fraksi prihatin atas apa yang terjadi di tubuh TNI. Terlebih adanya ketidakpatuhan si A dan si B.

"Ini porak-poranda ini TNI. Saya minta pimpinan kita jalan terus dengan urusan RK. Kalau perlu langsung kita setujui tapi khusus isu-isu aktual, bukan hanya mutilasi. Adanya pembakaran daripada mayat-mayat di Papua yang menjadi tersangka Brigjen I, yang sampai sekarang tidak bisa diproses hukum oleh institusi TNI sendiri. Ada apa pembangkangan ini," bebernya.

Masih kata Effendi, ia mempertanyakan mengapa terjadi pembangkangan-pembangkangan di tubuh TNI.

"Saya kira usul malam ini juga kita rapat terbuka jangan ada yang ditutupi. Saya tidak ingin berpihak ke siapa-siapa. Ingin penjelasan dari saudara Jenderal Andika Perkasa dan penjelasan dari Jenderal Dudung Abdurachman," tegasnya.

Website https://jatim.tribunnews.com/
Twitter   / tribunjatim  
Facebook   / tribunnewsjatim  
Instagram   / tribun_jatim  

#EffendiSimbolon #TNI #Dandim #tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia

show more

Share/Embed