Alun Alun Kidul Yogyakarta
Ngurah Surya Kusuma Ngurah Surya Kusuma
25.8K subscribers
371 views
0

 Published On Jun 19, 2024

Dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I tahun 1755-1792, Alun-alun Kidul Yogyakarta atau disebut pula Alun-alun Pangkeran dahulu berfungsi sebagai tempat diadakannya beragam aktivitas Keraton Yogyakarta. Salah satunya tempat latihan para prajurit Keraton jelang diadakannya tradisi Garebeg.

Dahulu, kawasan ini sangat sepi dan angker. Terlebih dengan adanya keberadaan dua pohon beringin kembarnya. Kendati kini sudah lebih ramai, bersih dan tertata lebih apik, sejumlah aset utama alun-alun ini masih dipertahankan seperti pohon beringin, pohon kweni, pohon pakel hingga pohon gayam.

Bagi masyarakat Jawa, deretan pohon-pohon tersebut melambangkan keamanan, ketentraman dan keteduhan. Selain pohon, akses keluar masuk alun-alun ini yang berjumlah 7 buah juga masih dipertahankan.

Deretan jalan tersebut antara lain Plengkung Gading di sisi selatan, lalu di sisi timur masing-masing menuju Jalan Langenarjan dan Jalan Langenastran. Lalu ada Jalan Pamengkang, serta di sisi barat ada Jalan Ngadisuryan dan Jalan Patehan.

Dahulu, di salah satu sudut alun-alun ini, tepatnya di lokasi tiga tiang yang terpancang difungsikan sebagai tempat mengikat gajah milik raja. Kini, gajah milik raja hanya dikandangkan dan dirias serta dikeluarkan tiap kali upacara Gerebeg.

Sementara itu di depan Siti Hinggil di sisi utara Alun-alun Kidul, terdapat deretan ubin yang dahulu merupakan batu bata dan berfungsi sebagai tempat raja menyaksikan latihan prajurit.

Sumber: https://sibakuljogja.jogjaprov.go.id/...

Kamu Sudah Pernah Kesini? Bagikan Pengalamanmu Di Kolom Komentar...

Dokumentasi: 23 Mei 2024

#AlunAlunKidul #AlunAlunYogya #AlunAlun #Yogya #Yogyakarta

show more

Share/Embed