Listrik mati, seharian.
Kata-kata tanggal berjatuhan tak lagi bertautan. Yang tinggal, yang tertinggal, tinggalah berlarian mengacak-acak rencana setengah jadi.
Jadi, rencananya kami ingin mengecap puisi Sutardji. Bermain dengan diksi-diksinya yang sarat distorsi. "Bermoshing" dengan bunyi-bunyiannya yang terasa galak saat dibacakan dedek emesh bernama Syafa Q ini.
Dan listrik mati, seharian itu biasa di kampung kami.
Drum menyalak! Sajak menyalak! Segala melankoli cahaya, suara, kami labrak!
Kami ajak Sutardji yang digandeng Syafa untuk ikut menyalak!

Kami tertawa, listrik tetap mati seharian.

Puisi : Tanah Air Mata
(Sutardji Calzoum Bachri)

@sittivob & Syafa Q LiterArt SMPN 2 Singajaya
Shoot by: @marsyavob
Video Otak-Atikers: @widivob
#voiceofbaceprot #vob #baladceprot #theothersideofmetalism #godallowmeplease #puisi #sutardjicalzoumbachri