Festival atau Parade ogoh-ogoh dan balaganjur/ baleganjur, Pawai ogoh-ogoh Purwoharjo Banyuwangi. Pawai baleganjur Purwoharjo Banyuwangi. Pawai balaganjur Purwoharjo Banyuwangi. pada video ini digelar di Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi pada bulan Maret 2018. Tari gandrung menjadi pembuka acara yang dilepaskan oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Ribuan (1000-an) peserta dari 82 group mengikuti parade. Mereka berasal dari pegiat seni dan umat Hindu di Banyuwangi. Parade ogoh-ogoh dan balaganjur/ baleganjur ini merupakan kegiatan pra hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.

Para peserta menunjukan kreasi, dalam seni balaganjur/baleganjur dan ogoh-ogoh. Mereka menghibur ribuan pengunjung di sepanjang jalan parade sepanjang 10 kilometer.

Baik balaganjur/ baleganjur maupun ogoh-ogoh merupakan kesenian tradisional yang berakar dari umat Hindu. Balaganjur adalah pengiring prosesi membawa sesajen ke pura, atau dalam melasti yang mensucikan pusaka/pratima) atau upacara ngaben.

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang umum dalam kebudayaan Bali menggambarkan Bhuta Kala (raksasa) yang mempsesentasikan alam semesta yang tak terukur dan tak terbantahkan ola apa, dan siapapun.
----------
Manfaatkan informasi dari kami untuk kepentingan anda. Jangan lupa dukung kami agar tetap berkarya dengan baik dengan meng-klik Subscribe. Gratis. Sehingga anda akan mendapatkan info terbaru yang menarik dan inspiratif dari kami, info dari Banyuwangi dan sekitarnya.
---------

Festival or Parade ogoh-ogoh and balaganjur / baleganjur, Parade ogoh-ogoh Purwoharjo Banyuwangi. The Banyuwangi Purwoharjo parade of baleganjur. Banyuwangi Purwoharjo parade balaganjur. in this video was held in Purwoharjo Sub-district, Banyuwangi in March 2018. Gandrung dance became the opening event which was released by Banyuwangi Regent, Abdullah Azwar Anas.

Thousands (1000's) participants from 82 groups followed the parade. They come from artists and Hindus in Banyuwangi. Parade ogoh-ogoh and balaganjur / baleganjur is a pre-day activities Nyepi for Hindus.

Participants show creations, in art balaganjur / baleganjur and ogoh-ogoh. They entertain thousands of visitors along the 10 kilometer parade road.

Both balaganjur / baleganjur and ogoh-ogoh is a traditional art that is rooted from Hindus. Balaganjur is a procession accompanist bringing offerings to the temple, or in melasti that purifies heirloom / pratima) or Ngaben ceremony.

Ogoh-ogoh is a common sculpture work in Balinese culture depicting Bhuta Kala (giant) which is the immeasurable and indisputable universe of what, and whoever it is.