Jejak colonial Belanda pada saat itu sangat masif hampir merata diseluruh Indonesia, baik jejak komoditas, transportasi, irigasi, tempat ibadah bahkan pendidikan. Jejak itu terasa juga di kota kecil Purbalingga yang memang dulu daerah ini merupakan bagian dari banyumas. Banyumas dulu sangat erat dengan adanya kapiten atau opsir-opsir tionghoa yang mendiami dan berjaga di wilayah ini. Maka tidak heran keturunan tionghoa di wilayah banyumas dan purbalingga mengambil peran terhadap Perkembangan di kota tersebut. Walaupun ada Segregation atau pemisahan etnis oleh pemerintah hindia Belanda, tetapi pada saat itu Indonesia mampu hidup berdampingan antara Eropa, tionghoa dan inlander. Sampai sekarang hanya di Indonesia keberagaman culture bisa hidup berdampingan tanpa perpecahan.

Source :
igosaputra.com
TravelBoast