Verse 1:
Di sudut hati yang terdalam, aku menyimpan rasa,
Cinta yang tumbuh dalam diam, bagai embun di pagi buta.
Kau yang selalu ku puja, dalam doa dan asa,
Namun kau tak pernah tahu, tentang luka yang tersembunyikan.

Chorus:
Cinta ini bertepuk sebelah tangan, bagai angin yang tak terlihat,
Mengusap pipi tanpa jejak, meninggalkan hati yang terluka.
Ku berharap suatu hari nanti, kau akan mengerti,
Tentang cinta yang selalu ada, meski tak pernah kau genggam.

Verse 2:
Setiap senyummu bagai cahaya, yang menerangi hari-hariku,
Namun senyum itu bukan untukku, dan hatiku pun merintih pilu.
Ku coba tuk lepaskan rasa, yang tak pernah bisa bersatu,
Dalam diam, ku menangis, menatap bayangmu yang menjauh.

Bridge:
Mungkin ini takdir yang harus ku terima,
Cinta yang hanya bisa ku rasakan sendiri.
Ku akan tetap setia, meski hanya dari kejauhan,
Menjaga cinta ini, dalam diam, dalam kesetiaan.

Chorus:
Cinta ini bertepuk sebelah tangan, bagai angin yang tak terlihat,
Mengusap pipi tanpa jejak, meninggalkan hati yang terluka.
Ku berharap suatu hari nanti, kau akan mengerti,
Tentang cinta yang selalu ada, meski tak pernah kau genggam.

//Create using SunoAI