Soal Penyerangan di Solo, Keluarga Assegaf bin Jufri Kini Angkat Bicara, Sebut Sedang Midodareni
Tribunnews Tribunnews
13.1M subscribers
398,949 views
1.8K

 Published On Aug 11, 2020

TRIBUN-VIDEO.COM - Diberitakan sebelumnya terjadi penyerangan terhadap sebuah keluarga yang sedang menyelenggarakan sebuah acara di Pasar Kliwon, Kota Solo.

Penyerangan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang yang menginginkan acara tersebut dibubarkan.

Terkait hal itu, pihak keluarga yang digeruduk massa buka suara.

Acara tersebut digelar oleh keluarga Assegaf bin Jufri pada Sabtu (8/8/2020) malam di Kawasan Mertodranan, Kelurahan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Perwakilan keluarga bernama Memed menyebut saat itu tengah menjalani prosesi midodareni untuk adik perempuannya.

Acara tersebut dilangsungan untuk kelancaran acara akad nikah yang akan digelar keesokan harinya.

"Tanggal 8 diselenggarakan acara doa bersama, midodareni untuk kelancaran kegiatan akad nikah yang akan dilangsungkan keesokan harinya," terang Memed.

Pada saat itu, acara sudah selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan makan-makan bersama satu keluarga.

Pada saat itulah mulai terdengar teriakan-teriakan massa.

"Pada saat kegiatan makan itu terdengar teriakan-teriakan dari luar, sekilas tidak terlalu keras," kata Memed.

Memed menuturkan pintu rumah kemudian terdengar diketuk selang 10 menit kemudian.

Pintu saat itu memang ditutup dengan alasan acara internal keluarga.

Perwakilan keluarga lalu membuka pintu dan mendapati Kapolsek Pasar Kliwon, Adis Dani Garta telah berada di hadapannya.

Adis menanyakan perihal acara yang sedang digelar oleh keluarga tersebut.

Dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (11/8/2020), tak lama berselang, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai juga datang dan menanyakan hal serupa.

Lantaran kondisi diluar semakin tidak terkendali, pihak kepolisian meminta keluarga untuk keluar.

Namun pihaknya merasa tidak aman bila harus keluar.

"Itu tidak memungkinkan untuk keluar dengan aman," tutur dia.

Sehingga ia meminta polisi untuk memberi jarak 50-100 meter antara mereka dan massa.

Permintaan dikabulkan dan sanak keluarga yang memarkirkan mobil di luar kemudian keluar dan bergegas melajukan mobil.

"Mereka hanya mendapatkan intimidasi verbal dan tidak sampai kejadian fisik," ungkap dia.

Massa kemudian mencoba mendekati sanak saudara saat mobil CRV dari dalam rumah keluar dan memecahkan kaca mobil.

Keributan tersebut terus berlangsung hingga mengakibatkan tiga orang korban luka-luka.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Detik-detik Penyerangan Keluarga Umar Assegaf bin Jufri saat Acara Pernikahan di Pasar Kliwon Solo, https://solo.tribunnews.com/2020/08/1....
Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi

=======

show more

Share/Embed