Weyyy kaks dan diks, di episode ke 27 ini kaks Mamat dan kaks Arie kedatangan tamu kaks Davi Sumbing komika sekaligus musisi.

Kunjungi perkembangan sosial media channel Kaks Production:

  / kaksproduction  
  / kaksproduction  
  / kaksproduction  

For business enquiry, please contact:
[email protected]

***

Kaks Davi langsung nongkrong nyanyi bersama Aan Gigit Bibir Sahabat Peterpan. Kaks Davi langsung dijamu makanan timur, yakni manisan pala plus cemilan kenari dan minum air guraka atau air jahe yang ditaburi kenari.

Kaks Davi menceritakan dirinya berasal dari Kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ternyata kaks Arie sudah pernah tinggal beberapa bulan di kota tersebut untuk mendesain beberapa bangunan kota di kawasan itu. Kalau kaks Mamat ke Pangkalan Bun untuk tampil stand up. Sehingga mereka bertiga saling berbagi cerita tentang Pangkalan Bun.

Kaks Davi juga bercerita tentang semasa kuliah di Solo di kampus Politeknik AKBARA Surakarta, mengambil jurusan D3 Teknologi Bank Darah. Kaks Mamat dan Kaks Arie saat mendengar nama jurusan kuliah tersebut, langsung terheran-heran. Kok bisa ya ?

Tak lengkap rasanya kalua gak membahas proses Davi Sumbing menciptkan karya-karyanya, lalu makna, dan cerita yang menyertainya. Mulai dari lagu Kerasnya Kota, lalu single Di Tepian Rindu. Dua tembang yang viral dan menyentuh hati masyarakat. Kali ini Davi juga mempromosikan lagu terbarunya yang belum lama ini rilis, berjudul Lampu Kota.

Lagunya bisa dinikmati di link berikut ini    • Lampu kota - Davisiumbing (vidio lirik )  

Obrolan yang seru, menyetuh dan kocak dari mereka bertiga. Langsung saja saksikan

***

Profil Davi Sumbing

Muhammad Kadavi, yang dikenal dengan nama Davi Kadavi atau Davi Sumbing (lahir 16 Juni 2000) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Davi dikenal setelah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-9 atau SUCI IX yang diadakan oleh Kompas TV di tahun 2021.

Davi sendiri mudah dikenali karena ia memiliki kelainan celah bibir atau sumbing pada bibirnya, sehingga ia termasuk difabel dan justru menjadikan keadaan tersebut menjadi inspirasi nama panggung yang ia gunakan. Walaupun dengan keadaan tersebut, Davi menjadi salah satu pelawak tunggal muda potensial di kompetisi SUCI IX, yang juga mencatatkan namanya sebagai finalis difabel di SUCI IX bersama Ichal Kate setelah Dani Aditya di SUCI 5.

Lulus SMA di tahun 2018, Davi yang merupakan orang Pangkalan Bun ini kemudian melanjutkan pendidikannya ke kota Solo yaitu di Akademi Teknologi Bank Darah Surakarta jurusan D3 Teknologi Bank Darah. Bersamaan dengan menempuh pendidikannya, Davi tetap berlatih stand up comedy di komunitas Stand Up Indo Solo.

Di sinilah Davi kemudian menambah ilmu dan mengasah personanya serta mulai memperlebar karirnya sebagai komika, karena pada awal tahun 2020 ia mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia yang memasuki musim kesembilan dengan tajuk SUCI IX. Davi saat itu mengikuti audisi mini di Yogyakarta dan berhasil memperoleh silver ticket.

Namun pada saat yang bersamaan pandemi COVID-19 muncul dan mulai menyebar di Indonesia, sehingga penyelenggaraan SUCI IX ditunda. Beberapa bulan kemudian dengan pergantian format audisi, Davi kembali mengikuti audisi SUCI IX secara daring atau online.

Sesuai identitas terdaftar, Davi masuk ke dalam kelompok audisi Indonesia Barat. Hasilnya, Davi akhirnya lolos sebagai finalis SUCI IX dengan memperoleh golden ticket dan lolos melewati preliminary show. Dalam kompetisi SUCI IX, Davi cukup konsisten dengan persona sumbing ini, hanya saja performanya cenderung turun dari setiap show.

Davi akhirnya harus close mic di 11 besar tepatnya di Show 5 SUCI IX setelah memperoleh akumulasi nilai terendah dari finalis yang tersisa.

#MamatAlkatiri #ArieKriting #DaviSumbing #MariKeMari #KaksProduction