Puisi "IBU' - Cipt: KH. D. Zawawi Imron - Oleh: Bustomi Ir. Kn., S.Pd., M.Pd., M.M., C.Ns
Mamba'ul Ma'arif Official Mamba'ul Ma'arif Official
342 subscribers
161 views
0

 Published On Jun 3, 2024

Puisi karya KH. D. Zawawi Imron dibacakan oleh R. Tg. Jati Budoyo Bustomi Ir. Kn., S.Pd., M.Pd., M.M., C.Ns pada acara Wisuda Purna Siswa RA, MTs, MA dan Tahfidhul Qur'an Yayasan Pendidikan dan Sosial Islam Mamba'ul Ma'arif Montor Banyuates Sampang, Kamis, 23 Mei 2024.

IBU
Cipt: KH. D. Zawawi Imron

Ibu...
Kalau aku merantau
lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering
daunan pun gugur bersama reranting,
hanya mataair airmatamu ibu,
yang tetap lancar mengalir.

Ibu...
Kalau aku merantau
sedap kopyor susumu
dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan
memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu, ibu
tak kuasa kubayar.

Ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang
menyemerbak bau sayang.

Ibu menunjuk ke langit,
kemudian ke bumi
aku mengangguk
meskipun kurang mengerti.

Ibu...
Bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh tempatku mandi,
mencuci lumut pada diri, tempatku berlayar
menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan,
mutiara dan kembang laut semua bagiku.

Ibu...
Kalau aku ikut ujian
lalu ditanya tentang pahlawan,
namamu ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu.

Kalau aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan sudah kukenal.

Ibulah itu,
bidadari yang berselendang bianglala sesekali datang padaku,
menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku.

show more

Share/Embed