SYIIR TANPO WATON | Emha Ainun Najib / Cak Nun feat Kiai Kanjeng
kang jawa kang jawa
491 subscribers
7,555 views
73

 Published On Jun 16, 2021

Syi’ir Tanpo Waton merupakan syi’iran atau nadhaman berbahasa Jawa yang berbasis tasawuf. Kemunculan syi’iran tersebut sebagai salah satu bentuk pendidikan sufistik yang bercorak sastra. Pendidikan model sufi adalah sebuah pembelajaran agar manusia menemukan jalan keluar menuju terbebasnya diri ketika terperangkap dalam narsistis dan jeratan duniawi
Syi’iran yang terdiri dari 15 bait itu, kandungan maknanya sarat dengan nilai-nilai pendidikan yang sangat pas untuk diterapkan dalam penanaman karakter peserta didik. Keunikan sastra serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan respon masyarakat yang sangat luar biasa terhadap syi’iran tersebut , merupakan faktor yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitin terhadap karya cucu Mbah Sahlan-Krian-Sidoarjo tersebut.
Dalam penelitian ini, ada beberapa permasalahan yang menjadi fokus penelitian, yaitu : (1) bagaimana keterkaitan syi’ir dan pendidikan ? ; (2) bagaimana keterkaitan syi’ir dan tasawuf ? ; (3) bagaimana nilai-nilai pendidikan tasawuf dalam Syi’ir Tanpo Waton ?
Dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan pendekatan diskriptif-kualitatif, sehingga hasil penelitian ini tidak berupa angka-angka melainkan berupa intepretasi dan kata-kata. Sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan teknik library research (kajian literatur) dengan mengkaji Syi’ir Tanpo Waton sebagai data primernya. Adapun kitab-kitab klasik dan modern yang ada relevansinya dengan Syi’ir Tanpo Waton, sebagai data skundernya. Adapaun kitab-kitab klasik dan modern yang dimaksud adalah : Al-Hikam, karya Ibnu Atho’illah As-Sukandari ; Syarhul Hikam, karya Syekh Abdullah Asy-Syarqawi; Iqadhul Himam Fi Syarhil Hikam, karya Syekh Jalil Ahmad Bin Muhammad Ajibah Al-Hasani; Jami’ul Ushul Fil Auliya’ , karya Syekh Ahmad Al-Kamiskhanawi; Ihya’Ulumuddin, Misykatul Anwar dan sebagainya.
Data-data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan content analysis (analisis isi) yaitu dengan cara memilah-milah data yang terkumpul untuk dianalisa isinya sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga dapat dimbil suatu kesimpulan. Untuk lebih mudah mendiskripsikan isi pembahasan , penulis menggunakan metode deduksi dan komparasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Syi’ir mempunyai keterkaitan yang erat dengan pendidikan dan tasawuf. Syi’ir Tanpo Waton memuat 15 nilai-nilai pendidikan tasawuf.
Berdasarkan hasil dari penelitia disarankan, bagi para pemerhati maupun praktisi pendidikan Islam Syi’ir Tanpo Waton adalah salah satu karya fenomenal anak bangsa yang berisi ajaran adiluhung, maka harus tetap dipertahankan dan dilestarikan. Untuk memahami Syi’ir Tanpo Waton, maka hendaknya para pencinta tasawuf mempunyai keberanian untuk menerjunkan dirinya ke dalam lautan thariqah yang sangat dalam, atau berguru ilmu hakikat ma’rifat kepada Kyai Waski. Kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan dalam syi’iran ini, hendaknya ditanggapi eengan sikap bijak, tidak serta merta antipati terhadapnya. Ini sebagai langkah ilmiah dalam memandang segala sesuatu secara ilmiah.Hasil dari penelitian ini, belum dikatakan sebagai final conclution, sebab suatu kemungkinan dalam proses mencari kebenaran, yang lebih benar itu masih ada, sehingga tidak ada yang namanya kebenaran mutlak. Untuk itu diharapkan terdapat penelitian baru yang mengkaji ulang terhadap penelitian ini baik dengan topik atau obyek yanag sama tentang Syi’ir Tanpo Waton.

jangan lupa like, subscribe dan share
#emha #caknun #maiyah

show more

Share/Embed