Likuan Endikat: Tikungan Legendaris Pagar Alam
DokterKrisna DokterKrisna
9.13K subscribers
454,965 views
0

 Published On May 25, 2019

Jembatan Endikat dan Likuannya adalah legenda.
Keduanya adalah saksi sejarah di Pagar Alam. Dibangun sejak era kolonial Belanda, jembatan ini telah menyintas berbagai zaman.

Baca juga tulisan lengkap kami di: https://thewalkingdoctor.com/2019/05/...

Mungkin sekilas terdengar berlebihan menyebutnya sebagai legenda apalagi tikungan maut. Namun saat melaluinya, anda akan tahu mengapa.
Kombinasi jalanan sempit yang diapit oleh jurang di satu sisi dan tebing di sisi lain, tikungan tajam, dan tanjakan panjang. Belum lagi bahaya longsor yang mengancam.
Butuh perjuangan ekstra bagi kendaraan besar seperti bus untuk menaklukkan tanjakan dan tikungan seperti ini.

Lokasi jembatan Endikat adalah tepat di perbatasan antara Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.
Melintasi sungai Lematang dengan ketinggian sekitar 30 meter. Jembatan legendaris ini sempat ditutup total selama 2 bulan untuk perbaikan pada Juli-September 2018 lalu.
Kondisinya sempat mengerikan.
Terdapat lubang menganga di tengah jembatan. Yang kemudian diberi dua buah pelat baja dan papan kayu untuk digunakan kendaraan melintas.
Padahal jalur yang melalui jembatan ini adalah jalur utama penghubung Lahat dan Pagaralam.
Jalur lain melalui Kecamatan Gumay Ulu memang tersedia, namun kondisinya (per April 2019) tidak lebih baik.
Dan jalur Gumay Ulu yang sempit dan berkelok-kelok tajam lebih sulit untuk dilalui kendaraan besar.

Jembatan Endikat berjarak sekitar 25km dari Pagaralam, lebih dekat daripada jarak ke Lahat yang sekitar 40km.
Meski lokasinya cukup jauh, namun tidak membuat tempat ini kehilangan pesonanya.
Beberapa pengunjung sengaja menepikan kendaraannya disini. Untuk berfoto atau sekadar menikmati pemandangan.
Bahkan terdapat sebuah air terjun yang cukup besar di sisi utara dari jembatan.

Hanya saja jalan yang sempit tidak memungkinkan kendaraan roda empat untuk menepi.

Saat ini, jembatan sudah dalam kondisi baik dan layak dilalui. Proses perbaikan yang memakan waktu lebih dari 3 bulan itu menjadikan jalur Endikat tidak lagi mengerikan untuk dilalui.

Meski demikian, kami menyarankan bagi anda yang tidak berpengalaman agar tidak menempuh jalur ini pada malam hari.

show more

Share/Embed