Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia yang fokus pada kesehatan ibu dan anak, termasuk bayi dan balita. Posyandu biasanya diadakan di balai desa atau fasilitas masyarakat lainnya, tetapi dalam beberapa kasus, kegiatan Posyandu juga dapat dilakukan di dalam gedung Puskesmas. Berikut adalah beberapa aspek pelayanan Posyandu bayi dan balita di dalam gedung Puskesmas:

1. **Kegiatan Imunisasi**: Puskesmas menyediakan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan untuk bayi dan balita seperti HB0, BCG, POLIO, DPT HB HIB, PCV, IPV ROTAVIRUS, MR, DPT LANJUTAN DAN MR LANJUTAN Pelayanan ini sangat penting untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

2. **Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan**: Pelayanan ini mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala untuk memantau pertumbuhan fisik bayi dan balita. Selain itu, perkembangan motorik dan kognitif anak juga dipantau secara berkala.



4. **Konseling Gizi dan ASI**: Ibu-ibu mendapatkan konseling mengenai pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), dan cara menjaga gizi yang baik untuk anak-anak mereka.

5. **Pelayanan Kesehatan Dasar**: Pemeriksaan kesehatan umum untuk bayi dan balita, termasuk penanganan penyakit ringan dan pemberian vitamin atau suplemen bila diperlukan.

6. **Edukasi Kesehatan**: Ibu-ibu diberi edukasi tentang pentingnya kebersihan, imunisasi, tanda-tanda bahaya pada bayi dan balita, serta cara merawat anak yang sakit di rumah.

7. **Pencatatan dan Pelaporan**: Semua kegiatan dan data yang diperoleh dari pelayanan Posyandu dicatat dan dilaporkan secara berkala untuk pemantauan kesehatan masyarakat.

Mengadakan Posyandu di dalam gedung Puskesmas memiliki beberapa keuntungan, seperti fasilitas yang lebih lengkap, ruangan yang lebih bersih dan nyaman, serta akses yang lebih mudah ke pelayanan kesehatan lanjutan jika ditemukan masalah kesehatan yang serius pada bayi atau balita.