Kehamilan kedua Syadza Nabilah berjalan lancar, sampai akhirnya si kecil lahir, ia merasa familiar dengan wajahnya: tipikal wajah down syndrome. Benar saja, setelah diperiksa ulang, dokter mendiagnosis Zavier, anak keduanya itu, mengalami down syndrome.

Sayangnya kalimat yang ia terima dari dokter bukanlah dukungan, melainkan ucapan yang membuatnya semakin down.

Di sisi lain, beberapa bulan sejak kelahiran Zavier, Syadza resmi bercerai dengan suami karena konflik yang sudah lama terjadi.

Tekanan yang bertubi-tubi itu membuat emosi Syadza tidak stabil. Ia didiagnosis anxiety hingga harus minum obat selama 4 bulan penuh.

Bagaimana perjuangan Syadza menjadi single mom dengan salah satu anak down syndrome? Bagaimana ia bergulat dengan emosi di dalam dirinya, sementara ada 2 anak yang harus ia rawat dan kasihi, serta penuhi kebutuhan finansialnya?

Simak kisah selengkapnya dalam program Cerita Ibu di YouTube kumparan. Selalu ada inspirasi untuk Ibu 🖤.

#ceritaibu #cisyadza #downsyndrome

Homepage:
https://kumparan.com
Twitter :   / kumparan  
Facebook :   / kumparancom  
Instagram :   / kumparancom