Published On Aug 19, 2024
Sebagai pegawai Bea Cukai, kita sering dihadapkan dengan dilema antara keluarga dan negara.
Pegawai terbaik Bea Cukai Semarang telah memotret fenomena ini dan (mudah-mudahan) mewakili perasaan kita, mengenai nilai Profesionalisme menjadi sebuah cerita yang menarik.
Lirik :
Tuk senyum anak kecil dan ibunya
Kan kugadaikan impianku
Dalam smarak malam tenggelam
Pecah rindu berbatas kerlap
Matamu yang kurindukan
Tertahan langkahku dinanti tegap
Hadapi suara yang meratap
Mengharap dan menghina
Katakan kau kuat
Kuat kanlah hamba
Sendu matamu terlelap tenggelam aku
Dalam peluk hangatmu
Dermaga ini merindukan asaku
Dan profesionalismeku
Tuk senyum anak kecil dan ibunya
Kan kugadaikan impianku
Aku menyerah, aku lemah
Palung ini terlalu dalam tuk, kuselam
Namun impiannya yang, sederhana
Akan kudekap, kujaga
Sendu matamu terlelap tenggelam aku
Dalam peluk hangatmu
Dermaga ini merindukan asaku
Dan profesionalismeku
Sendu matamu terlelap tenggelam aku
Dalam peluk hangatmu
Dermaga ini merindukan asaku
Dan profesionalismeku
Tuk senyum anak kecil dan ibunya
Kan kugadaikan impianku
Karna kaulah, Impianku
Visual : Adhitya Nur Alif Irfanto
Cipt : Farid Muhtadin
Vokal : Vera Delia Suraya
Guitar : Muhamad Johan Barkah
Keyboard : Abraham Hutarta Dwiatmoko
Bass : Daniel Eka Setia
Drum : Farid Muhtadin
Produksi : Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi 2024, dan BAPORS
Hak atas penggunaan karya ini dimiliki oleh Bea Cukai Semarang.