Rumah Kaca - Pramoedya Ananta Toer - Saat Minke Keluar dari Pembuangan
Kopi Sajak Kopi Sajak
53.1K subscribers
22,384 views
479

 Published On Jan 23, 2020

Bagian paling epic dari cerita dalam novel Rumah Kaca adalah saat Minke baru saja keluar setelah pembuangan sebuah hukuman tanpa pengadilan bagi pribumi yang dianggap berbahaya mengganggu stabilitas politik Hindia Belanda.

Berbeda dari novel lain dalam Tetralogi Buru yang mengambil sudut pandang dari Minke sendiri, disini di Rumah Kaca Pram mengambil sudut pandang seorang Agreemate Secretarie yang bernama Tuan Pangemanan, ia bertugas untuk mengamati segala tingkah laku dan perkembangan masyarakat pribumi ditengah gejolak ide-ide modern yang datang.

Saat selesai dari pembuangan, minke diminta oleh Pangemanan untuk menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengikuti organisasi dan politik lagi di Hindia-Belanda, namun betapa terkejutnya ia mendengar pertanyaan-pertanyaan tajam dari Minke sendiri.

Tonton dan nikmati kutipan dari novel Pramoedya Ananta Toer dengan judul Rumah Kaca berikut.
___

Kini Kopi Sajak memberikan peluang bagi publik yang ingin membacakan puisi untuk dijadikan konten Kopi Sajak yang akan di upload di YouTube dan Instagram akun Kopi Sajak. Tentunya tetap dengan diiringi oleh animasi.

untuk informasi lebih lanjut, pelajari syarat dan ketentuannya di

  / b4sdq1wjb.  .

Kunjungi Instagram Kopi Sajak:   / kopisajak  

____

Judul Novel: Rumah Kaca Titralogi Buru
Novel Karya : Pramoedya Ananta Toer
Pembacaan Puisi : Muhamad Maksugi
Visual Animation : Muhamad Maksugi
Software Editing : Adobe Photoshop dan Adobe Premiere

show more

Share/Embed