Seorang remaja yang memiliki cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Rio, nama remaja tersebut. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara yang berasal dari kelurga sederhana. Kakaknya menjadi panutan Rio selama ini. Namun perlahan, sang waktu menguak suatu hal penting bahwa : Rio salah menjadikan kakaknya sebagai teladan . Orang tuanya bahkan kini melarang Rio untuk mengikuti jejak kakaknya. Walaupun lahir dengan otak yang pas-pasan, Rio berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolahnya. Tidak lain dan tidak bukan karena ia ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Ia sadar bahwa sekarang ia menjadi harapan satu-satunya keluarga. Namun terkadang, jalan tidak selalu semulus apa yang kita kira. Ini merupakan sebuah tantangan bagi Rio. Apalagi ia sering diolok-olok oleh temannya di sekolah. Dengan hanya bermodalkan niat, apakah bisa Rio menyelesaikan semua kemelut masalah yang ada dengan tanggung jawab besar di pundaknya?