BAHAR BUASAN DITIPU dalam KUI TA KUI_Atok Kulop dan Cucunya
Atok Kulop Bangka Belitung Atok Kulop Bangka Belitung
21.2K subscribers
52,254 views
492

 Published On Sep 27, 2019

HIKAYAT: "KUI TA KUI"
---
Kui Ta Kui, tutur lisan masyarakat Tionghoa
Tepatnya masyarakat Tionghoa di Bangka
Kalimat singkat memiliki sebuah makna
"Antu Berantu" begitu Melayu menyebutnya
---
Hantu vs Hantu kalau diartikan bahasa kita
Kejahatan melawan kejahatan itu artinya
Memiliki makna kehidupan yang nyata
Juga sindiran pada tatanan sosial yang ada
---
Kali ini video kami Atok Kulop & Cucunya
Memaknai Kui Ta Kui melalui sebuah cerita
Tentang Boss Munir yang maling lada
Yang lagi dijemur miliknya Bapaknya
---
Lantas lada dititipan kepada Fadil rada gila
Hobinya naikin pohon jambu milik tetangga
Saya pas lewat, tergiur juga ngeliat itu lada
Kasih duit dikit ke Fadil, segera lada dibawa
---
Pergilah saya membawa lada pakai sepeda
Nemui Tauke Lada di sebuah gang di kota
Bahar Buasan, Tauke Lada pakai kacamata
Anggota DPD RI 2 periode itu jabatannya
---
Pas saya jual lada, Boss Munir ada disana
Dia gak tahu lada yang saya jual miliknya
Pas dia minta "duit bilong" ya saya kasih aja
Dia senang bukan main, dapat jatah katanya
---
Tiba-tiba Munir teringat lada curiannya
Segera ke Fadil, bermaksud tuk jual juga
Alangkah kaget si Munir kala dengar berita
Lada yang saya jual adalah lada curiannya
---
Akhirnya berdebat dengan Tauke ceritanya
Duit di saya sudah habis buat foya-foya
Munir dak mau tahu, Tauke dituntut juga
Minta uangnya dari hasil penjualan lada
Sebagaimana tadi uang di kasih kepada saya
---
Akibat Maling Kemalingan begitu makna
Tauke rugi, bayar 2 kali dengan terpaksa
KAUI TA KUI, teriak Bahar Buasan kerasnya
Soi loo.. alias rugi woo, begitu ending cerita

show more

Share/Embed