Jaya Wijaya Papua Part 1
LAREDOLAN STORY LAREDOLAN STORY
4.65K subscribers
476,968 views
0

 Published On Feb 1, 2017

Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam (UPL MPA) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto dalam Ekspedisi Soedirman V Jayawijaya 2012. Tim UPL MPA Unsoed terdiri dari Yogi Nugraha (FH Unsoed ‘07), Setyawan (Faperta Unsoed ‘10), dan Krisna Andresta (Fapet Unsoed ‘09). Ketua Pelaksana Ekspedisi Soedirman V Jayawijaya 2012 Dimas Nugroho W mengungkap, timnya menggunakan jalur desa Ugimba, distrik Sugapa, kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Menurut keterangan cartenz adventure/maximus, tim kami adalah satu-satunya tim dari Indonesia yang pertama kali melewati jalur Ugimba," kata Dimas, seperti dilansir laman Unsoed, Rabu (12/9/2012).

Tim mempersiapkan pendakian Puncak Soemantri pada 5 Agustus 2012 setelah sehari sebelumnya mencapai puncak Carstenzs. Menurut Dimas, Puncak Soemantri didominasi oleh hamparan salju, sehingga menuntut kehati-hatian dalam pendakian. Sesuai kondisi lapangan, tim UPL MPA Unsoed pun menyiapkan peralatan mendaki untuk permukaan es.

Dimas bercerita, tim Ekspedisi Soedirman V Jayawijaya 2012 memulai pendakian pada 6 Agustus 2012. Tim, imbuhnya, menggunakan teknik pendakian bergerak bersama (moving together) serta memakai crampon dan ice axe. Pendakian summit attack menuju Puncak Soemantri pun dilakukan secara perlahan.

"Perjuangan yang ditempuh tim sangat berat, hal ini dikarenakan baru pertama kali ini tim mendaki gunung es. Meskipun demikian, tim pelan-pelan menapaki hamparan salju menuju Puncak Soemantri," imbuhnya.

Perjalanan menuju Puncak Soemantri dihadang hujan salju. Pada ketinggian 4.843 mdpl, cuaca makin tidak bersahabat, langin sudah gelap, hujan salju pun berubah menjadi badai salju. Pergerakan tim makin pelan akibat cuaca buruk ditambah menipisnya kadar oksigen di atas ketinggian 4800 mdpl. Dimas berujar, meski tim sudah bisa melihat Puncak Soemantri pada pukul 12.58 WIT, buruknya cuaca menahan tim untuk terus bergerak menuju Puncak Soemantri.

"Akhirnya, setelah pedokumentasian di sekitar Puncak Soemantri, tim memutuskan untuk turun. Dalam perjalanan turun, tim harus ekstra hati-hati. Pukul 16. 30 WIT tim sudah sampai lagi ke base camp lembah danau-danau," tuturnya.

Keesokan harinya, kata Dimas, tim berkemas untuk turun menuju Distrik Sugapa. Perjalanan turun inilah yang dimanfaatkan tim untuk melakukan pengumpulan data dan analisis vegetasi tumbuhan sepanjang jalur pendakian. Tim tiba di Sugapa pada 11 Agustus.

"Namun karena kondisi politik di Papua, tim pun tertahan dan baru tiba di Purwokerto pada 21 Agustus 2012," tutur Dimas.

show more

Share/Embed