Bendungan Semantok: Bendungan Terpanjang se-Asia Tenggara
Gading Media Utama Gading Media Utama
791 subscribers
10,316 views
59

 Published On Dec 11, 2022

Indonesia memiliki banyak bangunan bendungan, namun hanya satu yang dicatat sebagai bendungan terpanjang se-Indonesia bahkan se-Asia Tenggara. Bendungan itu adalah Bendungan Semantok yang berlokasi di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Bendungan Semantok merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bendungan Semantok bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak memiliki tinggi 38,5 meter dan panjang puncak bendungan 3.100 meter dan didesain memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok. Dengan luas area genangan 365 hektar, Bendungan Semantok diharapkan dapat menyuplai air saat musim kemarau dan untuk mereduksi risiko banjir sebesar 137 m3/detik pada wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan. Sungai Semantok dengan panjang sekitar 18,19 km dan daerah tangkapan air sekitar 54.032 km2, memiliki volume aliran masuk rata-rata 64,77 m3/tahun. Dengan demikian, kehadiran Bendungan Semantok juga dapat berfungsi sebagai upaya pemeliharaan sungai di wilayah hilir bendungan sebesar 30 liter/detik serta penyedia air baku sebesar 312 liter/detik untuk Kecamatan Rejoso serta untuk memperkuat ketahanan air dan pangan di wilayah Nganjuk dan sekitarnya. Selain itu, Bendungan Semantok juga memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata di Jawa Timur yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

Bendungan Semantok juga dilengkapi dengan jaringan irigasi yang dapat berfungsi sebagai penyalur air pada saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan seluas 1.900 hektare (ha). Dengan begitu, kehadiran bendungan akan meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.

Pembangunan Bendungan Semantok dimulai dengan ditandatanganinya kontrak pekerjaan pada 28 Desember 2017. Pembangunan Bendungan Semantok dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Brantas, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR melalui 4 paket pekerjaan, yakni paket 1 dan 2 oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa, KSO, dan paket 2 dan 4 menggandeng PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO dengan nilai sebesar Rp1,17 triliun.

Atas Prakarsa dan Karya dari BBWS Sungai Brantas serta didukung oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya – PT Pelita Nusa Perkasa, KSO, PT Hutama Karya – PT Bahagia Bangunnusa, KSO memperoleh piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang, yaitu 3.100 meter, yang nantinya bendungan ini akan menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara.

show more

Share/Embed