Wali Kota Tri Rismaharini Resmikan Alun-alun Surabaya Dilengkapi 2 Air Mancur Berkabut
Harian Surya Harian Surya
2.76M subscribers
41,145 views
0

 Published On Aug 17, 2020

Video & Editor : Ahmad Zaimul Haq
Reporter : Yusron Naufal


SURABAYA - Tepat HUT RI ke-75, Alun-alun Surabaya di areal Balai Pemuda diresmikan oleh Wali Kota Tri Rismaharini, Senin (17/8/2020). 


Ruang terbuka yang dilengkapi dengan air mancur berkabut itu bisa jadi ruang ekspresi kesenian warga Surabaya.  


"Sekarang anak-anak bisa dia pentas di situ, ludruk juga bisa pentas di situ, itu kan sangat bagus. Kita bisa lakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Risma saat peresmian. 


Dia mengatakan, sudah sejak lama dirinya bermimpi Surabaya memiliki satu tempat khusus kesenian. 


Sebuah tempat yang menjadi jujukan mengasah kesenian warga, serta untuk wisatawan menikmati berbagai seni dan budaya. 


"Saya membayangkan itu, waktu saya awal jadi Wali Kota," ujar dia. 


Dalam bayangan Risma saat itu, pertunjukan bisa dinikmati sambil lesehan dengan penampilan beragam kesenian. Misalnya, ketoprak, ludruk dan semacamnya. Bakal diatur jadwal jenis penampilannya nanti. 


Kata Risma, para seniman bisa main dengan dibayar Pemkot. Lalu, warga bisa menonton secara gratis. 


Selain itu, kata Risma, dirinya berharap bakal ada seniman hebat yang lahir dari Surabaya dengan adanya fasilitas semacam itu. 


Sehingga dia juga berharap ruang ini difungsikan secara maksimal. Sebab, segala potensi arek-arek Suroboyo harus dikembangkan. 


"Mulainya memang nanti satu suro, kita wayangan disini, gantian ada reog, ludruk," tambah Risma. 


Peresmian itu, dihadiri oleh Forpimda Kota Surabaya. Selain itu juga hadir beberapa seniman Surabaya, diantaranya Cak Kartolo. Dia merupakan seorang pemain ludruk yang namanya tak asing lagi. 


"Saya setuju karena sekarang masyarakat bawah ini ingin hiburan, kalau ada ludruk, wayang, ya seneng," kata Cak Kartolo saat ditemui usai hadir peresmian. 


Cak Kartolo mengatakan, dulu di Surabaya memang ada sebuah tempat yang menjadi jujukan warga untuk menonton kesenian. Seperti di THR jaman dulu. 


Cak Kartolo mengungkapkan, untuk saat ini, kesenian di Surabaya seperti ludruk memang sudah jarang. Sehingga, butuh wadah khusus agar kesenian itu tetap lestari. 


Sementara itu, Kabid Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan untuk areal basement atau bawah tanah, saat ini masih terus dikerjakan. Pemkot tengah mengebut agar maksimal akhir tahun ini rampung. 


"Masih proses, kita upayakan bulan November bisa selesai," kata Iman. 

WEBSITE:
http://surabaya.tribunnews.com/

Instagram:
  / suryaonline  

Facebook:
  / suryaonline  

#hariansurya
#suryaonline
#jawatimur
#jatim
#surabaya
#suroboyo
#risma
#alunalun

show more

Share/Embed