Ceramah Dhamma Bhante Atthadhiro "upacara Khusus untuk para Leluhur"
Addhika Channel Addhika Channel
11.1K subscribers
6,648 views
248

 Published On Aug 18, 2024

Mengalirkan Jasa Kebaikan kepada Leluhur
Upacara Pattidana adalah sebuah tradisi dalam agama Buddha, khususnya di Indonesia, yang memiliki makna yang sangat dalam. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan dan ungkapan syukur kepada leluhur atau orang yang telah meninggal dunia. Melalui Pattidana, umat Buddha melimpahkan jasa kebajikan yang telah mereka peroleh kepada para leluhur dengan harapan agar mereka dapat terlahir kembali di alam yang lebih baik.

Makna dan Tujuan Pattidana
Penghormatan kepada Leluhur: Pattidana adalah wujud penghormatan terhadap jasa-jasa para leluhur yang telah mendahului.
Pelimpahan Jasa Kebaikan: Melalui upacara ini, umat Buddha meyakini bahwa jasa kebajikan yang mereka peroleh dapat dibagikan kepada leluhur.
Doa untuk Kelahiran Kembali: Harapannya, dengan dilimpahi jasa kebajikan, leluhur akan terlahir kembali di alam yang lebih baik, sesuai dengan karma yang telah mereka lakukan.
Memperkuat Ikatan Keluarga: Pattidana juga menjadi momen untuk memperkuat ikatan keluarga dan mengenang jasa-jasa para leluhur.
Rangkaian Upacara Pattidana
Secara umum, rangkaian upacara Pattidana meliputi:

Persiapan:
Menyiapkan persembahan berupa makanan, minuman, bunga, dupa, dan lilin.
Membersihkan tempat upacara.
Pemujaan:
Membaca paritta (mantra perlindungan).
Menyampaikan puja bakti kepada para dewa dan Buddha.
Melakukan meditasi atau merenungkan jasa-jasa leluhur.
Pelimpahan Jasa Kebaikan:
Melakukan persembahan kepada leluhur dengan niat melimpahkan jasa kebajikan.
Membaca doa-doa khusus untuk leluhur.
Penutup:
Bersyukur atas kesempatan untuk melakukan Pattidana.
Meminta berkah kepada para dewa dan Buddha.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pattidana
Karma: Konsep karma menjadi dasar dari Pattidana. Melalui perbuatan baik, kita dapat menciptakan karma baik yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga dapat dibagikan kepada orang lain, termasuk leluhur.
Belas Kasih: Pattidana mencerminkan nilai belas kasih, dimana kita ingin agar semua makhluk hidup, termasuk leluhur, dapat terbebas dari penderitaan dan mencapai kebahagiaan.
Keluarga: Upacara ini memperkuat ikatan keluarga dan mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan menghargai para leluhur.
Pattidana dan Tradisi Lain
Pattidana memiliki kemiripan dengan tradisi lain di berbagai budaya, seperti Cheng Beng (tradisi Tionghoa) dan Nyadran (tradisi Jawa). Meskipun terdapat perbedaan dalam ritual dan kepercayaan, namun pada dasarnya semua tradisi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menghormati leluhur dan mempererat hubungan antar generasi.

Kesimpulan

Upacara Pattidana adalah sebuah tradisi yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur. Melalui Pattidana, umat Buddha tidak hanya menghormati leluhur, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai Buddha seperti karma, belas kasih, dan pentingnya keluarga.

show more

Share/Embed