Puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul Ibu Indonesia menuai Kontroversi dan dituding melecehkan umat islam karena membandingkan Syariat Islam dengan budaya Indonesia tentang azan dan cadar, Berikut 10 Tanggapan tokoh Politisi dan Agama serta permintaan maaf Sukmawati
Menurut Prof Sukron Kamil, Guru Besar Sastra Banding dan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Puisi Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan-bandingkan antara syariat Islam dengan budaya nusantara dinilai tidak tepat, cenderung mencerminkan Islamophobia. bait puisi, Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok, Lebih merdu dari alunan azanmu, membandingkan azan dengan kidung, padahal kidung di Indonesia merupakan hasil dialog antara keislaman dan keindonesiaan.
Guntur Soekarnoputra memastikan seluruh keluarga Presiden Soekarno sejak kecil dididik dan diajarkan keagamaan sesuai syariat Islam dan bahkan Bung Karno pun menjalankan semua rukun Islam termasuk menunaikan ibadah haji. Guntur menyesalkan kemunculan puisi Sukmawati yang dibacakan di gelaran Indonesia Fashion Week 2018
Guruh Soekarnoputra meminta semua pihak untuk berpikir secara jernih dan berbuat bijaksana dalam mencerna makna puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, namun dirinya berkenyakinan makna puisi tersebut sangat relatif tergantung dari persepsi kita, tidak bermaksud menyinggung persoalan Suku Agama Ras dan Antargolongan.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyesalkan isi puisi yang disampaikan Sukmawati Soekarnoputri berjudul ‘Ibu Indonesia’ yang menyinggung syariat Islam karena bisa berpotensi menaikkan tensi publik yang sudah relatif kondusif dan berharap kepada semua pihak untuk menghindari perbuatan maupun perkataan yang menyinggung SARA dalam bentuk apapun.
Wakil ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Priyo Budi Santoso menyarankan Sukmawati Soekarnoputri mau berbesar hati meminta maaf ke publik untuk mengakhiri perdebatan.
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyesalkan puisi Sukmawati Soekarnoputri yang menyinggung syariat Islam yang tidak mencerminkan sikap seorang panutan. Bambang Soesatyo meyakini puisi tersebut merupakan suara pribadi Sukma, bukan suara keluarga Bung karno. dan menyarankan agar Sukmawati segera meminta maaf atas puisi yang dibacakan ke publik.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sebaiknya Sukmawati Soekarnoputri berjiwa besar menyampaikan permohonan maaf atas puisi kontroversi yang dibacakan ke publik
Sekretaris Jenderal Penanggulangan Penodaan Agama Ustadz Haikal Hasan menyesalkan puisi yang dibacakan Sukmawati kental dengan Suku Agama Ras dan Antargolongan, menyinggung umat Islam dengan membanding-bandingkan suara kidung lebih merdu dari alunan azan. karena Sukmawati tidak mampu membandingkan sesuatu dengan wajar. Seni yang digambarkan dalam sebuah puisi harusnya dibandingkan dengan seni, bukan dengan sesuatu yang sangat sakral dalam agama islam
Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta setiap orang untuk menghormati agama yang dipeluknya, mesti jaga persatuan, Pancasila itu sila pertama Ketuhanan YME, orang melaksanakan agamanya masing-masing secara leluasa itu dihormati, agar kehidupan berbangsa dan bernegara tidak gaduh
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, seharusnya, Sukmawati Soekarnoputri bisa memberikan klarifikasi mengenai puisinya yang menuai kontroversial menyinggung soal azan dan cadar.
Menanggapi kontroversi puisi 'Ibu Indonesia' yang dinilai menyinggung umat Islam, Sukmawati memohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia dan tidak ada niat menghina umat Islam dengan puisinya. Sebagai muslimah, Sukmawati merasa bersyukur dan bangga akan keislamannya.

Kunjungi Channel Kami
======================
   / dienzaenudin  

Tonton Juga Video lainnya
=========================
-    • 10 Pendapat Tokoh Pidato Prabowo Subi...   , 10 Pendapat Tokoh Pidato Prabowo Subianto Prediksi Indonesia Bubar Tahun 2030,
-    • 6 Nama Capres Calon Presiden 2019 Pot...   , 6 Nama Capres Calon Presiden 2019 Potensial yang Muncul di Survei Polcomm Institute,
-    • 6 Nama Cawapres Potensial yang sering...   , 6 Nama Cawapres Potensial yang sering Muncul di survei Pilpres 2019,
-    • 3 Jenderal Termuda dibawah Usia 30 Tahun   , 3 Jenderal Termuda dibawah Usia 30 Tahun,