Pemulihan aset korban tragedi 1965: 'Rumah kami dirampas paksa' - BBC News Indonesia
BBC News Indonesia BBC News Indonesia
1.27M subscribers
35,626 views
0

 Published On May 9, 2023

Setelah peristiwa pembunuhan sejumlah jenderal Angkatan Darat pada akhir September 1965, orang-orang yang dituduh pimpinan, anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia diburu.

Tidak hanya itu, aset mereka, ‘dirampas paksa’.

Aset korban Peristiwa 1965 yang dirampas disebut meliputi rumah, tanah, sawah hingga kantor-kantor yang dituding milik PKI. Aset itu kemudian dilaporkan diubah menjadi kantor milik pemerintah, swasta dan aset perorangan.

Salah seorang yang menjadi korban perampasan aset adalah Sukrisno.

Di masa Orde Lama, dia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Vietnam.

Dia dituduh terlibat dengan PKI sehingga dia dan keluarganya menjadi eksil di China dan Belanda selama puluhan tahun. Sementara, rumah Sukrisno di Cikini, disebut dirampas paksa oleh rezim Soeharto.

”Masih ada saya simpan surat perintah pengosongan rumah itu," kata Siti, putri Sukrisno, yang kini sudah menjadi warga negara Belanda.

Di sisi lain, menurut Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965 hingga kini belum ada data resmi yang merinci aset-aset yang dirampas tersebut.

Baca artikel lengkapnya: https://www.bbc.com/indonesia/article...

#tragedi1965 #korban1965
============
Berlangganan channel ini di sini: https://bit.ly/2Mkg9hY

Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak.

Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh.

Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya:
▪️ Instagram:   / bbcindonesia  
▪️ Twitter:   / bbcindonesia  
▪️ Facebook:   / bbcnewsindonesia  

#bbcindonesia

show more

Share/Embed