Seorang pendakwah ulung dunia, Dr. Zakir Naik berkata: “Qur’an is not a book of science, but it is a book of signs.” (Qur’an bukan buku tentang sains, tapi buku tentang isyarat-isyarat). Pernyataan di atas memang tepat. Kalau al-Qur’an adalah kitab tentang sains, maka ketebalannya akan susah terbayangkan karena akan menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia di berbagai bidang sosial, ekonomi, psikologi, kedokteran, rekayasa, sains, dll. Namun, Qur’an banyak sekali memberikan isyarat (signs) tentang semua cabang ilmu pengetahuan di atas. Bahkan Prof. Agus Purwnto dalam buku Ayat-Ayat Semesta menginventarisasi ternyata isyarat-isyarat tentang ilmu pengetahuan ini jauh lebih banyak dari petunjuk tentang ibadah (syariah).

Pada video kali ini, saya menjelaskan tentang isyarat yang terkandung dalam QS Ya Sin: 37-40 yang merupakan landasan filosofis dari pembangunan Kalender Islam yang seharusnya bersifat global. Video ini saya buat dalam rangkaian sosialisasi dan kampanye rencana Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Muhammadiyah meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang akan berlaku dan akan mempersatukan umat Islam di dunia. KHGT, akan menjamin umat Islam akan merayakan hari-hari besar Islam (awal Ramadan, awal Syawwal, dan 9-10 Dzul Hijjah) pada ”satu hari dan satu tanggal” yang sama di seluruh dunia sesuai dengan tuntunan syariah. Namun KHGT juga akan merupakan kalender yang akan mempersatukan keperluan umat Islam dunia sebagai basis time management dalam melakukan transaksi muamalahnya (perdagangan, hubungan internasional, dll.).

KHGT ini disusun berdasarkan kriteria yang telah disepakati oleh sekitar 80 para ahli Astronomi Islam dan Ahli Syariah dari 60 negara di dunia pada Mu’tamar Tauhid at-Taqwim al-Hijri ad-Duwali (International Hijri Calendar Unity Congress) di Istanbul, Turki pada 21-23 Syakban 1437-H (28-30 Mei 2016). Prof. Syamsul Anwar yang saat itu sebagai Ketua MTT PP Muhammadiyah (sekarang Ketua PP Muhammadiyah) adalah salah satu delegasi yang aktif dalam kongres, juga dalam rangkaian pertemuan-pertemuan sebelumnya. Sebetulnya, Muhammadiyah telah menggagas dan mengkaji penyatuan Kalender Islam ini sejak 2007 melalui sebuah simposium internasional Towards a Unified International Calendar di Jakarta (22-24 Syakban 1428-H/4-6 September 2007). Momentum penting berikutnya terjadi pada Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar pada tahun 2015/1436-H, ketika penggunaan Kalender Islam Global menjadi salah satu rekomendasi penting Muktamar.

Dari rangkain panjang kajian selama 17 tahun (2007-2024), saat ini MTT Muhammadiyah sudah mempersiapkan KHGT sampai dengan 200 tahun yang akan datang. Dr. Oman Fathurohman bahkan sedang berusaha untuk mempersiapkan KHGT untuk 1000 tahun, jika Allah mengizinkan. Semua hasil kerja keras dan kontribusi tim besar MTT ini akan diluncurkan secara resmi dalam rangka memperingati 100 tahun MTT Muhammadiyah. Peluncurannya akan dilakukan di kampus baru nan megah Universitas Muhammadiyah Pekalongan-Pekajangan (UMPP) yang telah dibangun swadaya sepenuhnya, tanpa hutang ke bank.

Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk, bimbingan, dan pertolongan pada upaya Muhammadiyah menunaikan pembayaran hutang peradaban umat Islam dunia. Nasrun min-Allah wa fatkhun qorib – pertolongan hanya dari Allah, dan kemenangan sudah dekat.


Endorsment / Kerjasama :

0812.9501.6297 (whatsapp)

#tonosaksono #edukasi #youtube #indonesia #informatif #human #science #nature #scienceprojects #experiments #history #literature #learning #education #humanities #school #worldhistory #tests #smart #fun #chemistry #dakwah #subuh #fajar #islam #sholat #kalenderislamglobal #arahkiblat #sainsislam #kajianislam #training #dataprovider #pengolahandata #indonesia #dunia #konsultasi #alquran #hadist #sunnah #ilmuwan