#Sumenep # Madura #Uldaul #Daulmadura #Budayanusantara




Mengenal Lendhu Sagara Perkusi
(Grup Kesenian Musik Tong Tong/Ul Daul)

Flashback.

Pada tahun 2005 silam, group Daul yang sekarang dikenal Lendhu Sagara, tidak seperti yang sekarang adanya. Awal mulanya, Lendhu Sagara bernama Mahabarata yang didirikan oleh Almarhum Bapak King. Mahabarata bisa dibilang group Daul ter-missquin. Sebab, diantara grup Daul lain yang sudah punya dekor dari bahan triplek hanya Mahabarata yang tidak punya dekor atau tepatnya Mahabarata menggunakan janur (daun kelapa) sebagai dekorasi.

Seiring perkembangan serta kekompakan personil. Dengan harapan baru, sekitar tahun 2007 Mahabarata mendesain dekorasi beda dari yang lain. Yakni, dari bahan triplek yang ditimbuli semen, dan mengubah nama jadi "Lendhu Sagara".

Tidak sia sia, segala usaha dan harapan terbayarkan. Dari dekorasi tersebut, Lendhu Sagara memperkenalkan kesenian tradisional Daul dan pulau Madura ke kancah nasional.

Sekitar tahun 2010, Lendhu Sagara mendesain dekorasi baru dari bahan sandal yang membuat nama Lendhu Sagara semakin diperbincangkan. Di tengah kejayaan Lendhu Sagara, Bapak King sebagai pendiri grup divonis penyakit yang mengharuskan beliau berpulang ke Rahmatullah. Setelah itu, Lendhu Sagara di pasrahkan ke Bapak Sahnan sebagai ketua grup dan nama Lendhu Sagara semakin melejit di tangan beliau. Namun sayangnya, pada tahun 2015 Lendhu Sagara vakum. Semenjak itu, Lendhu Sagara tidak ikut meramaikan event besar maupun kecil, baik festival ataupun parade.

Berkat dukungan serta harapan masyarakat Ambunten terkhusus Ambunten Tengah. Dari Bapak Yaman, Lendhu Sagara coba bangkit dari peristirahatan. Alhamdulillah, di tahun ini bisa turut meramaikan festival Musik Tong Tong se Madura di Sumenep pada tanggal 26 Oktober kemarin dan mendapatkan dua nominasi luar biasa, yaitu sebagai; Dekorasi Terbaik dan Penyaji Terbaik.


Tanpa terkecuali, hatur kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung bangkitnya Lendhu Sagara.