15 Juni 2019, kami di puncak pelaminan,
15 Juli 2019, kami di puncak gunung.

Setelah beberapa bulan skip mendaki gunung, saya kembali menyusur lebatnya belantara menuju puncak tertinggi. Sebuah kesempatan yang berbeda dan menjadi yang pertama, mendaki berdua bersama istri.

Banyak moment seru dipendakian kali ini, hampir ngajak putar balik saat baru jalan 5 menit dan posisi masih di perkebunan warga, belum sampai Pos 1 udah pengen dibangunin tenda pengen tidur istirahat, sering berhenti untuk mengatur nafas dan membasahi tenggorokan, saat turun gunung kaki gemetaran, dll.

Hingga akhirnya saya menjadi pembohong handal disepanjang perjalanan, “Bentar lagi sampai.”, “Ayok dikit lagi.”, “Itu lho udah kedengeran suara orang disitu pasti Pos 2.”, “Setelah tanjakan ini jalannya landai, yok semangat.”, “Udah yok lanjut jalan, didepan pemandangannya lebih keren.”. begitulah quote motivasi yang sering terucap.
Maklum ini pengalaman pertamanya mendaki gunung, tapi saya sedang tidak sedang memaksakan kondisi, jauh sebelum pendakian ini saya sudah melalukan observasi bagaimana kondisi fisik dan mentalnya, sehingga saya putuskan Merbabu adalah gunung pertama yang tepat baginya.

Merbabu memang termasuk gunung menengah ke atas dengan ketinggian 3 ribuan mdpl, dengan pemandangannya yang keren dan perjuangan menuju puncak yang tak mudah, Merbabu menjadi salah satu gunung yang beken di Jawa Tengah.
Meskipun kami baru hidup bersama tepat sebulan dan sebelumnya tidak saling mengenal seperti layaknya orang pacaran. Tapi saya cukup yakin, impian dan semangatnya ingin mendaki menjadi modal yang kuat berjuang sampai puncak.
Dia bukan seorang pendaki tapi dia sangat ingin mendaki, dari semangatnya sendirilah yang berhasil membawanya sampai di puncak tertinggi gunung Merbabu.

:) . $ . #

_________________________________

Facebook - Dicky Satriya Hutomo :
https://bit.ly/2SW5wnO

Instagram - @dickysatriya :
https://bit.ly/2CkTugz

Twitter - @satriyadicky :
https://bit.ly/2H9X56Q